fbpx

Fungsi Jurnal Umum Akuntansi untuk Mengelola Usaha

Fungsi Jurnal Umum Akuntansi untuk Mengelola Usaha

Jika ingin sukses dalam menjalankan berbagai macam usaha, pastikan kamu memiliki sistem pengelolaan keuangan yang baik dan terperinci berupa jurnal umum akuntansi. Selain bisa membantu kamu lebih mudah dalam mengelola keuangan, jurnal ini juga memiliki banyak manfaat lain untuk kemajuan usaha. 

Fungsi Jurnal Umum Akuntansi

Bagi kamu yang masih belum terlalu paham mengenai jurnal akuntansi, silakan simak sejumlah fungsinya dibawah ini:

1. Pencatatan 

Fungsi utama jurnal, yaitu untuk mencatat semua transaksi keuangan usaha. Jenis transaksi yang harus tercatat di dalam jurnal antara lain adalah modal, perubahan modal, pendapatan, pengeluaran, dan berbagai macam biaya operasional lainnya.

2. Historis

Jurnal umum juga berfungsi sebagai instrumen untuk mengetahui histori keuangan perusahaan atau badan usaha. Kondisi ini lantaran perusahaan atau badan usaha akan membuat jurnal secara berkala, seperti jurnal mingguan atau bahkan jurnal bulanan.

3. Informasi

Jurnal umum juga berfungsi untuk memuat informasi keuangan yang bisa kamu jadikan acuan. Karena setiap transaksi akan tercatat secara detail di dalamnya. Apabila kamu mendapati kejanggalan pada keuangan usaha, kamu bisa langsung memeriksa jurnal umum akuntansi yang ada.

4. Analisis

Kamu juga bisa menggunakan jurnal sebagai instrumen untuk melakukan analisis keuangan. Proses analisis ini memungkinkanmu untuk mengetahui perkembangan usaha yang kamu jalankan. Jika dari waktu ke waktu hasil analisis keuangan menunjukkan peningkatan, berarti kamu perlu mempertahankannya.

Sebaliknya, jika hasil analisis keuangan tidak menunjukkan peningkatan atau bahkan cenderung menurun. Berarti kamu harus bisa segera mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

5. Instruksi

Fungsi terakhir adalah sebagai instrumen yang dapat memberikan instruksi. Pada jurnal terdapat dua kolom penting, yaitu debit dan kredit. Agar bisa mendapatkan catatan keuangan yang baik, maka kamu harus memasukan jenis transaksi sesuai dengan instruksi debit atau kredit tersebut.

Cara Membuat Jurnal Umum 

Ada beberapa tahapan penting yang harus kamu pahami jika ingin membuat jurnal umum akuntansi. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Paham Persamaan Akuntansi

Supaya dapat membuat jurnal yang benar, kamu wajib memiliki pemahaman tentang persamaan akuntansi. Hal tersebut penting lantaran kamu akan menggunakannya untuk melakukan proses identifikasi. Sehingga bisa menginput jenis transaksi di kolom yang tepat, seperti debit dan kredit.

Persamaan akuntansi dasar sendiri adalah sebagai berikut:

Aset = Modal + Utang

Persamaan dasar sederhana inilah yang wajib kamu pahami dan kuasai. Selanjutnya, persamaan tersebut memiliki penjabaran yang lebih luas, yaitu sebagai berikut:

Aset = Modal + Utang + (Pendapatan – Beban)

2. Mengumpulkan Bukti Transaksi dan Mengidentifikasi

Guna memudahkan proses mencatat dan identifikasi, kamu perlu mengumpulkan semua bukti transaksi. Bukti tersebut bisa berupa kwitansi, nota, faktur, dan masih banyak lagi. 

Selanjutnya, kamu bisa melakukan identifikasi pada bukti-bukti tersebut untuk mengetahui jenis transaksi. Sehingga nantinya kamu bisa memasukkannya ke dalam lajur kolom yang sesuai.

3. Proses Mencatat Jurnal

Tahapan terakhir dalam membuat jurnal umum akuntansi, yaitu melakukan proses mencatat. Jika ingin mendapatkan nominal debit dan kredit yang sama, maka gunakan sistem double entry.

Contoh Jurnal Umum

Supaya kamu bisa mendapatkan gambaran jelas bagaimana cara membuat dan mencatat dalam jurnal umum, berikut adalah beberapa contoh format jurnal yang bisa menjadi referensi:

Jurnal pembelian tunai

//
Kami ada untuk membantu Anda, silakan tanya apa saja!
👋 Hi, ada yang ingin ditanyakan tentang aplikasi kami?