Contoh Laporan Arus Kas Klinik Dilengkapi Gambar dan Tutorial

December 23, 2022 Wahyu Firman Syahputra, S.Kom. Akuntansi Apotek

Contoh laporan arus kas pasti kamu butuhkan saat hendak membuat pembukuan klinik. Sebagaimana bisnis pada umumnya, klinik pun memerlukan pembukuan yang lengkap, rapi, dan terperinci. Oleh karena itu, di artikel ini kamu akan belajar cara membuat pembukuan klinik lengkap dengan gambar dan contohnya.

Table of Contents

Pengertian Laporan Arus Kas

Arus kas atau cash flow adalah aktivitas pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan dalam periode tertentu yang penting untuk mengetahui performa usaha. Apalagi bisnis klinik berhubungan dengan nyawa pasien, sehingga keberlangsungan bisnis harus sangat diupayakan.

Kamu juga bisa mengetahui setiap arus perputaran uang di klinik dengan adanya laporan cash flow. Sehingga, kamu bisa membuat keputusan yang lebih strategis, misalnya dalam hal pembelian alat dan fasilitas klinik. Berkat pembukuan yang rapi, kamu juga bisa lebih mudah membuat laporan ke Dinas Kesehatan.

Isi Laporan Cash Flow

Sebelum melihat contoh laporan cash flow, kamu harus mengetahui komponennya lebih dulu. Umumnya, sebuah laporan cash flow terdiri dari 3 komponen, yaitu:

1. Aktivitas Operasi

Komponen cash flow pertama adalah aktivitas operasi. Bagian ini berisi seluruh pemasukan dan pengeluaran klinik dari kegiatan operasional utama. Misalnya, pemasukan dari rawat inap dan penjualan obat dan pengeluaran dari pengadaan alat kebersihan.

2. Aktivitas Investasi

Komponen cash flow kedua adalah aktivitas investasi. Bagian ini berisi seluruh pemasukan dan pengeluaran klinik dari transaksi aset. Misalnya, pemasukan dari penjualan saham dan peralatan medis atau pengeluaran kas untuk memperluas lahan klinik.

3. Aktivitas Pendanaan

Komponen cash flow ketiga adalah aktivitas pendanaan. Bagian ini berisi seluruh pemasukan dan pengeluaran klinik dari transaksi pendanaan non operasional. Misalnya, utang bank, obligasi, dan pembayaran dividen.

Cara Membuat Laporan Arus Kas

Umumnya, langkah-langkah membuat laporan cash flow adalah dengan menghitung lima nilai utama, yaitu:

Kenaikan dan penurunan kas.
Kas bersih pada 3 kegiatan, yaitu:
- Operasional
- Investasi
- Pendanaan
Total kas bersih dari ketiga kegiatan dan saldo awal kas.

Metode Pembuatan Laporan Cash Flow

Secara umum, terdapat dua pilihan contoh metode dalam membuat laporan arus kas, yaitu:

1. Metode Langsung (Direct Method)

Pada metode langsung, kamu perlu mencatat setiap aktivitas perputaran uang secara real time. Karena itu, kamu membutuhkan buku kas bank dan buku kas kecil. Kemudian di akhir bulan, catatan tersebut akan kamu gunakan untuk membuat laporan cash flow secara rinci.

Metode langsung menjabarkan secara rinci setiap perputaran kas klinik. Di dalamnya meliputi kategori kegiatan, pihak yang terlibat, tanggal transaksi, dan nilai transaksi. Keunggulan metode ini adalah informasi yang lebih detail, sehingga memudahkan kamu untuk menganalisis bisnis secara mendalam.

2. Metode Tidak Langsung

Pada metode tidak langsung, informasi utamanya adalah perbandingan antara laba bersih dengan arus kas operasional. Di dalamnya melibatkan laporan laba-rugi, neraca, dan cash flow. Dalam proses pembukuannya, metode tidak langsung jauh lebih mudah dibandingkan dengan metode langsung.

Sehingga, banyak pengusaha kecil yang memilih untuk menggunakan metode ini. Namun, jika kamu ingin melakukan analisis bisnis secara menyeluruh, maka metode tidak langsung kurang efektif untuk kamu pakai.