Contoh Buku Besar Akuntansi dan Cara Membuatnya
Dalam pengolahan data akuntansi pada setiap perusahaan atau badan bisnis, pasti membutuhkan sebuah sistem yang dapat merekapitulasi seluruh data akuntansi. Buku besar akuntansi merupakan salah satu contoh nya. Dengan adanya buku besar akuntansi, kamu dapat melakukan rekapitulasi keuangan dengan baik dan terperinci.
Buku besar akuntansi adalah sistem perekapan keuangan yang berdasar pada jurnal umum dan jurnal khusus. Banyak sekali contoh buku besar akuntansi yang beredar. Simak beberapa contoh dan cara pembuatannya di sini!
Contoh Buku Besar Akuntansi yang Mudah Dipahami
Terdapat beberapa contoh buku besar akuntansi berdasarkan template atau letaknya. Berikut ini adalah contoh buku besar akuntansi:
1. Buku Besar Bentuk T
Buku besar ini merupakan bentuk yang paling sederhana, karena memiliki bentuk seperti pola huruf T.
Jurnal.id
2. Buku Besar Skontro
Skontro merupakan suatu buku berbentuk dua kolom dan banyak digunakan oleh berbagai perusahaan.
Accurate
3. Buku Besar Staffel Tunggal
Jenis buku besar staffel tunggal merupakan buku besar yang penggunaanya oleh perusahaan yang memiliki jumlah transaksi yang besar.
Vmedis
Bikin laporan Buku besar pake Vmedis itu OTOMATIS, jadi anda ga perlu repot-repot manual lagi. Tinggal cetak saja. Mau tahu lebih jelas tentang menu nya? Cek Video Dibawah.
NERACA KEUANGAN OTOMATIS
Cara Membuat Buku Besar Akuntansi
Setelah kamu mengetahui contoh buku besar akuntansi, maka kamu dapat memulai untuk membuatnya. Berikut ini adalah tahapan dan cara pembuatan buku besar akuntansi yang dapat kamu ikuti dengan mudah:
1. Menyiapkan Template
Hal pertama yang harus kamu lakukan dalam membuat buku besar akuntansi adalah menyiapkan template. Template ini dapat kamu buat secara manual maupun digital dengan Microsoft Excel. Dalam template, buat kolom yang berisi tanggal, keterangan, debit, kredit, dan kolom saldo akhir.
2. Memasukkan Data
Setelah data sudah siap, maka kamu dapat memasukkan data jumlah saldo keuangan pada bisnis mu. Perlu diingat, bahwa pada kolom debit, kamu dapat mengisinya dengan penambahan keuangan dalam bisnis, sedangkan kredit merupakan pengurangan keuangan dalam bisnis.
Jangan sampai salah memasukkan data, karena akan berpengaruh pada saldo akhir perhitungan buku akuntansi.
3. Menulis Saldo Awal
Setelah memasukkan data debit dan kredit atau pemasukan dan pengeluaran, selanjutnya kamu dapat mengisi atau menulis saldo awal.
Setiap bisnis pasti bermula dari modal. Modal tersebutlah yang akan kamu jadikan sebagai acuan. Mulai dari perhitungan keuntungan dan kerugian, hingga perhitungan break even point atau titik balik modal.
4. Mengisi Keterangan Transaksi
Setelah tahapan pengisian saldo awal, maka kamu dapat melanjutkan ke tahapan pengisian keterangan transaksi. Keterangan transaksi tersebut dapat kamu isi dengan sumber dana yang masuk atau nama klien pembeli. Hal ini dilakukan untuk memudahkan bila suatu saat ada error data maupun kesalahan perhitungan data.
5. Menulis Nomor Referensi
Nomor referensi adalah nomor atau urutan sebuah nota diterbitkan atau nomor urut akun perkiraan. Biasanya, nomor referensi ini berisi kombinasi angka dan huruf unik yang berbeda antara nota satu dan lainnya. Namun, jika menggunakan nomor urut akun perkiraan, hanya angka saja, misalnya untuk akun perkiraan Kas adalah 111.
Kamu bebas membuat sistem nomor referensi pernotaan mu sendiri. Penggunaan nomor referensi, yakni untuk mempermudah pengecekan nota apabila terjadi komplain atau kesalahan.
6. Menghitung Saldo
Setelah semua data sudah kamu masukkan dengan baik dan benar, maka selanjutnya kamu dapat melakukan perhitungan saldo. Perhitungan saldo dimulai dengan menjumlahkan seluruh total tabel kredit dan debit.
Setelah itu, kamu dapat mengurangi saldo awal serta debit, dengan jumlah kredit yang ada. Jika nilai menunjukkan minus, maka ada kesalahan pada sistem.
Apakah Kamu Sudah Memahami Contoh Buku Besar Akuntansi?
Berikut tadi adalah beberapa ulasan mengenai buku besar akuntansi dan cara pembuatannya. Buku besar akuntansi merupakan sesuatu yang perlu dalam mengelola apotek. Namun, jangan kebingungan, saat ini kamu dapat menggunakan software apotek untuk memudahkan mu mengelola buku besar akuntansi untuk apotek.