Perbedaan Debit dan Kredit dalam Transaksi Bisnis
Orang-orang zaman sekarang sudah banyak yang pandai dalam bertransaksi menggunakan aplikasi online. Mau itu di pasar, toko grosir, maupun apotek, kamu pasti sudah tidak asing istilah kredit serta debit dalam transaksi online. Supaya kamu tahu perbedaan debit dan kredit lebih jelas. Yuk, simak artikel di bawah ini!
Pengertian Istilah Kredit dan Debit
Sebelum kamu mempelajari perbedaan debit dan kredit, kamu harus tahu dulu tentang definisi kedua istilah tersebut. Secara sederhana, debit adalah aktivitas masuknya aset yang bisa berupa uang atau harta berharga ke rekening bank kamu sehingga nilainya bertambah.
Sementara itu, istilah kredit menyangkut transaksi dimana aset, baik uang maupun harta berharga, keluar dari rekening bank kamu. Sehingga, nilai aset yang ada pada rekening akan berkurang. Kerugian yang kamu alami dalam berbisnis juga akan tercatat pada bagian kredit.
Macam-Macam Perbedaan Debit dan Kredit
Setelah kamu membaca pengertian dari kedua istilah keuangan itu, kamu pasti punya pertanyaan. Seperting, memangnya apa saja hal-hal yang membedakan mereka, padahal dua-duanya berkaitan dengan transaksi bisnis? Berikut adalah penjelasannya untuk kamu:
1. Letak Pencatatan dalam Buku Kas
Juru akuntan akan menulis debit atau uang masuk pada bagian sebelah kiri dalam buku keuangannya. Sementara itu, kredit atau uang keluar akan tercatat di bagian sebelah kanan buku kas. Jika kamu membuka sebuah buku kas, maka kamu akan melihat kolom-kolom tempat menulisnya.
Tidak hanya itu, nama pihak penerima uang akan juru akuntan tuliskan di kolom debit, sedangkan pemberi uang tertulis di kolom kredit. Biasanya pada akhir periode, juru akuntan akan menjumlahkan semua debit dan kredit yang telah terkumpul.
Cek Cara buat buku kas disini!
2. Tata Penulisan Keuangan
Adapun perbedaan debit dan kredit kedua adalah bentuk pelaporan seluruh dana yang telah terakumulasi pada suatu periode. Dalam sebuah laporan laba dan rugi perusahaan, tata penulisan debit mencakup jumlah total pengeluaran perusahaan termasuk kerugiannya.
Di lain pihak, tata penulisan bagian kredit dalam laporan keuangan itu mencakup setiap pendapatan yang perusahaan terima. Pendapatan tersebut bisa juga berupa keuntungan dari hasil penjualan, serta dana hibah atau pinjaman.
3. Peningkatan Nilai Neraca Perusahaan
Perbedaan ketiga, yaitu pergerakan nilai aset yang berdampak pada peningkatan nilai neraca perusahaan. Dalam hal neraca debit, aset yang mempengaruhi kenaikannya adalah nilai mata uang, inventaris, dividen. Aset itu bisa juga berbentuk investasi, gaji pegawai, dan pajak.
Kenaikan neraca kredit dipengaruhi oleh aset-aset semisal saham, dana yang dimiliki oleh investor, serta biaya menjadi anggota suatu perserikatan. Selain itu, pengeluaran perusahaan semacam hutang dan keuntungan bulanan yang terhambat bisa juga meningkatkan neraca kredit perusahaan.
4. Jenis Transaksi yang Terlibat
Urusan transaksi pengkreditan dan pendebitan bisa juga terjadi di bank, apalagi jika kamu punya kartu kredit. Bedanya adalah jika kamu meminjam uang dari bank, itu akan tercatat sebagai debit karena ada uang yang masuk ke kas perusahaan.
Sebaliknya, jika kamu menabung atau mengembalikan uang pinjaman ke bank. Itu akan juru akuntan tulis sebagai kredit. Itu karena uang yang masuk ke rekening bank tersebut telah keluar dari kas simpanan milik perusahaan kamu.
Sudahkan Kamu Paham terhadap Perbedaan Debit dan Kredit?
Itulah pembahasan singkat seputar pengertian dan perbedaan debit dan kredit. Apakah kamu seorang pemilik apotek yang membutuhkan sarana pengelolaan yang modern? Maka solusi terbaiknya adalah dengan mengunduh Aplikasi Apotek Vmedis, sarana canggih untuk mengelola apotek masa kini!