fbpx

Tipe-Tipe Emulsi dan Cara Membedakannya yang Perlu Kamu Tahu!

Tipe Tipe Emulsi

Seperti yang kita tahu, emulsi adalah suatu peristiwa saat tercampurnya kedua buah zat yang awalnya tidak dapat tercampur atau berlawanan menjadi satu. Dalam proses pengemulsian kedua zat tersebut, zat-zat emulsi ini harus memiliki satu zat pendukung yang kita sebut sebagai emulgator. Lalu, apakah proses emulsi ini terbagi atas macam-macam emulsi? Bagaimana cara membedakannya? Berikut tipe-tipe elumulsi yang harus kamu tahu!

Tipe-Tipe Emulsi

Proses emulsi sendiri mempunyai 2 tipe utama yang diambil dari sifat asli zat cair. Hal ini berdasarkan fase internal maupun fase eksternal mereka. Maka dari itu, emulsi digolongkan menjadi 2 golongan, yaitu sebagai berikut :

1. Emulsi O/W

Tipe ini maksudnya adalah emulsi minyak ke dalam air. Dinamakan seperti itu karena emulsinya yang terdiri dari butiran minyak yang tersebar ke dalam air. Setelah tercampur, fase internal zat tersebut adalah minyak, dan fase eksternalnya adalah air.

2. Emulsi W/O

Tipe ini maksudnya adalah emulsi air yang tergabung ke dalam minyak. Hal ini karena adanya butiran air yang tersebar ke dalam minyak. Fase internal zatnya adalah air, sementara fase eksternalnya adalah minyak.

Cara Untuk Dapat Membedakan Emulsi Berdasarkan Tipenya

Proses emulsi, seperti yang telah dikatakan sebelumnya memang mempunyai beberapa tipe. Namun, ternyata Sobat Vmedis bisa loh membedakan emulsi-emulsi ini berdasarkan tipe zatnya. Berikut ini adalah berbagai cara untuk dapat membedakan emulsi.

1. Melalui Pengenceran Fase Zat Permukaan

Setiap emulsi dari zat permukaan molekul dapat melalui pengenceran dari fase externalnya. Fase external ini adalah fase luar yang maksudnya adalah sifat alami dari zat yang sedang diuji. 

Menggunakan prinsip ini, emulsi zat tipe minyak dalam air (O/W) lebih dapat melalui tahap pengenceran menggunakan air. Sedangkan kebalikannya, air dalam minyak (w/o) lebih dapat melalui tahap pengenceran dengan menggunakan minyak.

 

2. Melalui Teknik Pemberian Warna

Pemberian warna juga dapat berpengaruh untuk bisa membedakannya. Zat warna yang Sobat Vmedis masukkan dapat tersebar dan beremulsi jika zat warna tersebut dapat larut dalam fase eksternal daripada emulsi tersebut.

Emulsi yang dicampur dengan zat Sudan III menghasilkan warna merah pada tipe air dalam minyak (w/o), hal itu terjadi karena zat Sudan III mampu larut dalam minyak. Kebalikannya, Emulsi yang dicampur dengan larutan metilen biru akan menghasilkan warna biru pada emulsi zat bertipe minyak dalam air (o/w). 

3. Menggunakan Kertas Saring

Cara membedakan berikutnya adalah dengan menggunakan kertas saring. Caranya, teteskan emulsi pada kertas saring dengan perlahan. Jika kertas mempunyai perubahan tekstur menjadi basah, berarti tipe emulsi tersebut adalah minyak dalam air (w/o). 

Namun jika sebaliknya, yaitu kertas saring tersebut mempunyai noda minyak akibat dari tetesan emulsi, berarti emulsi tersebut bertipe air dalam minyak (o/w). 

4. Menggunakan Konduktivitas Listrik

Tetaplah berhati-hati saat menggunakan teknik ini. Teknik dengan menggunakan konduktivitas listrik ini menggunakan alat seperti stop kontak, kawat listrik yang memiliki tahanan sebesar 10K ½ watt, lampu neon dan kesemuanya saling menghubungkan satu sama lain dalam bentuk seri. Listrik dan elektroda tersebut akan dicelupkan pada cairan emulsi.

Jika lampu neon menyala saat elektroda dicelupkan, maka cairan emulsi tersebut bertipe minyak ke air (o/w). Jika sebaliknya, berarti emulsi bertipe air ke minyak (w/o).

Manakah Tipe Emulsi yang Sering Sobat Vmedis Temui?

Itulah beberapa penjelasan tentang tipe-tipe emulsi dan bagaimana cara membedakannya. Untuk Sobat Vmedis yang ingin menebus obat online, silahkan mengunjungi software apotek Vmedis. Kini, beli obat tidak perlu ribet. Semoga artikel ini membantu!

Share
//
Kami ada untuk membantu Anda, silakan tanya apa saja!
? Hi, ada yang ingin ditanyakan tentang aplikasi kami?