Standar Prosedur Operasional Apotek yang Wajib Apoteker Ketahui
Untuk dapat meningkatkan mutu pada pelayanan kefarmasian di Apotek, maka para Apoteker harus memiliki pandangan orientasi yang terkait keselamatan pasien. Oleh karena itu, standar operasional prosedur apotek sangat diperlukan untuk menjadi acuan dari pelayanan kefarmasian dalam ruang lingkup Apotek.
Menurut peraturan perundang-undangan, kefarmasian telah mengalami perubahan terkait pelayanannya. Kefarmasian yang tadinya hanya berfokus pada pengelolaan obat saja, kini berkembang menjadi layanan yang bersifat komprehensif.
Dengan berbagai layanan yang meliputi obat, maka farmasi klinik memiliki fungsi untuk meningkatkan kualitas hidup para pasien. Selain itu, Apoteker juga dituntut untuk selalu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan juga perilaku mereka dalam melakukan interaksi dengan pasien.
Penjelasan Tentang Standar Prosedur Operasional Apotek
Standar operasional prosedur (SOP) di Apotek merupakan pelayanan yang terkait secara langsung dengan farmasi klinik dan memiliki tanggung jawab besar terhadap pasien. Hal ini berkaitan dengan sediaan farmasi, bahan medis, alat medis untuk mencapai hasil peningkatan pada kualitas hidup para pasien.
Sebagai seorang Apoteker, sobat Vmedis harus memahami dan sadar akan segala kemungkinan terjadinya suatu masalah pada kesalahan obat. Selain itu, mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan Obat, farmakoekonomi, dan farmasi sosial.
Untuk terhindar dari masalah tersebut, Apoteker harus mampu menjalankan berbagai praktik yang sesuai dengan standar pelayanan farmasi. Mereka juga harus berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya, hal ini bertujuan untuk mendukung penggunaan Obat terapi yang benar.
Ketika melangsungkan praktik, Apoteker juga harus melakukan monitor terhadap penggunaan jenis Obat, melakukan evaluasi terkait aktivitas mereka dalam dunia farmasi. Maka dari itu, untuk melakukan segala kegiatan tersebut, Apoteker harus paham mengenai standar pada pelayanan farmasi.
Beberapa Standar Prosedur Operasional Apotek
Berikut beberapa standar operasional prosedur yang ada di Apotek dan perlu sobat Vmedis ketahui :
1. Mengkaji Kebutuhan Resep
Untuk menjalankan kegiatan terkait pengkajian resep, maka sobat Vmedis harus memahami beberapa hal yang meliputi kajian administrasi, kajian yang sesuai dengan farmasetik, dan kajian pertimbangan secara klinis.
Jika nantinya ada penemuan yang tidak sesuai dengan hasil kajian, maka Apoteker wajib untuk menghubungi dokter yang menulis resep tersebut.
2. Melakukan Dispensing
Dispensing adalah kegiatan yang terdiri dari penyiapan, penyerahan, dan pemberian informasi mengenai Obat. Setelah Apoteker melakukan kajian resep, maka selanjutnya adalah menyiapkan Obat yang sesuai dengan resep, meracik Obat jika diperlukan, memberikan etiket, dan memasukkan Obat ke wadah yang sesuai.
Apoteker juga bisa melayani Obat non resep, mereka akan memberikan informasi mengenai Obat non resep yang pasien minta sesuai dengan dosis yang sesuai dan Obat yang terjual secara bebas.
3. Memberikan Informasi Obat Kepada Pasien
Pelayanan mengenai informasi Obat adalah kegiatan yang Apoteker lakukan dalam memberikan informasi yang valid tentang Obat, tidak memihak, telah ter evaluasi secara kritis, dan memiliki bukti yang benar. Informasi ini berkaitan dengan Obat, misalnya seperti resep, Obat herbal, Obat bebas, dan lainnya.
Selain itu, informasi ini juga meliputi dosis, sediaan, formulasi, metode pemberian, farmakologi, farmakokinetik, alternatif, keamanan, efikasi, efek samping, stabilitas, ketersediaan, interaksi, sifat kimia atau fisika, harga, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan Obat.
Apoteker juga harus melakukan dokumentasi dalam memberikan informasi Obat kepada pasien, sebab hal ini agar bisa membantu menelusuri ulang dalam waktu yang relatif singkat.
Itulah beberapa standar operasional prosedur Apotek yang perlu sobat Vmedis pahami, jangan lupa gunakan software Apotek terbaik di Indonesia untuk melakukan monitor Apotek secara otomatis. Selamat mencoba!