PBF Adalah sebuah perusahaan berbadan hukum yang memiliki …
Ilmu bidang kesehatan dan farmasi di Indonesia sudah semakin luas, salah satunya pada industri distribusi obat. Menurut peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1148 tahun 2011, Pedagang Besar Farmasi atau PBF adalah industri berbadan hukum yang bertanggung jawab dalam pendistribusian obat.
Namun keberadaan dan tugas penting Pedagang Besar Farmasi belum banyak orang awam tahu. Nah, melalui artikel ini, kami akan menjelaskan secara singkat, padat, dan jelas apa itu PBF dan fungsinya dalam industri pengobatan di Indonesia.
Apa Itu PBF?
Jadi singkatnya Pedagang Besar Farmasi atau PBF adalah sebuah perusahaan berbadan hukum yang memiliki izin dalam menyediakan, menyimpan, dan menyalurkan obat atau bahan medis dalam jumlah besar yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan negara, khususnya peraturan Kementerian Kesehatan.
Tentu saja setiap PBF akan dikelola oleh apoteker-apoteker yang mampu, berkompeten, dan memiliki izin untuk pengadaan obat dalam skala besar.
Pedagang Besar Farmasi bukanlah jenis sistem perdagangan produk komersial semata. Sebab, berbagai jenis obat-obatan harus diperjualbelikan atas dasar nilai sosial karena menyangkut nyawa manusia.
Sehingga pengelola PBF haruslah dari pihak yang familiar dengan produk obat-obatan mulai dari jenis, tujuan penggunaan, dan takarannya.
Syarat untuk bisa membangun dan menjadi bagian dari PBF adalah dengan mendapatkan izin dari Direktur Jenderal bidang Kesehatan Republik Indonesia. PBF juga punya kewenangan untuk membuka cabang berdasarkan persetujuan bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi tempat cabang PBF berada.
Fungsi Pedagang Besar Farmasi
Berdasarkan pengertian di atas, adapun fungsi dan tugas yang harus dipenuhi oleh Pedagang Besar Farmasi atau PBF adalah:
- Sebagai tempat penyedia dan penyimpan bahan farmasi seperti obat, komposisi obat, beberapa obat tradisional/herbal, kosmetik ber-BPOM, dan alat-alat medis.
- Sebagai sarana pendistribusian bahan-bahan farmasi ke setiap fasilitas pelayanan farmasi seperti apotek, instalasi farmasi di rumah sakit, klinik, puskesmas, dan toko obat berizin sejenisnya.
- Mendistribusikan bahan-bahan farmasi tersebut di beberapa wilayah sesuai surat izin peredaran yang berlaku.
- Sebagai sarana pendidikan dan pelatihan kefarmasian.
Syarat Menjadi Pedagang Besar Farmasi
Bagi sobat Vmedis yang tertarik sekaligus berencana menjadi bagian dari PBF, adapun beberapa persyaratan agar bisa mendapatkan izin mendirikan PBF adalah sebagai berikut.
- Memiliki perusahaan berbadan hukum berupa PT (perseroan terbatas) atau koperasi resmi.
- Pemilik wajib memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
- Merekrut dan memiliki penanggung jawab dari kalangan apoteker tetap berstatus Warga Negara Indonesia.
- Memiliki sarana dan bangunan yang layak untuk fungsi pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran bahan obat sesuai fungsi PBF. Mulai dari gudang mutu obat dan ruang penyimpanan yang terpisah dengan ruang yang lain sesuai CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik).
- Memiliki laboratorium tersendiri yang mampu melakukan pengujian bahan-bahan obat resmi yang boleh dikelola oleh PBF.
Kewajiban Apoteker Pedagang Besar Farmasi
Untuk sobat Vmedis yang merupakan seorang apoteker dan ingin menjadi bagian Pedagang Besar Farmasi, perlu perhatikan beberapa kewajiban yang harus dilakukan menurut peraturan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) tahun 2015 berikut ini.
- Menjadi pihak yang menyusun, memastikan, dan mempertahankan manajemen mutu bahan obat.
- Menyusun dan menyetujui program pelatihan dasar dan lanjutan tentang CDOB.
- Mengkoordinasikan setiap kegiatan distribusi dan penarikan bahan obat tertentu di lapangan.
- Mengkualifikasi dan menyetujui pihak-pihak yang berperan sebagai distributor dan pelanggan obat.
- Memastikan terpenuhinya semua persyaratan dalam pengadaan hingga distribusi obat dan/atau bahan obat tertentu sesuai perundang-undangan.
PBF : Lambang Kesejahteraan Pengobatan di Indonesia
Keberadaan PBF adalah bagaikan garda terdepan dalam memastikan mutu obat-obatan dan bahan obat yang aman untuk masyarakat Indonesia konsumsi secara luas.
Tentunya sebagai bisnis sosial berbadan hukum, siapapun yang terlibat dalam industri PBF harus tunduk pada peraturan pemerintah demi nyawa jutaan rakyat Indonesia.
Nah, dengan sampainya kita pada bagian ini, maka berakhirlah penjelasan singkat tentang Pedagang Besar Farmasi dari kami. Sobat Vmedis bisa mendapatkan informasi lain seputar kesehatan dan apotek melalui software apotek terpercaya Vmedis. Selamat mencoba!