Metode Konsumsi Adalah Andalan Apoteker dalam Perbekalan Farmasi
Pernahkah Anda mengalami kesulitan dalam memprediksi kebutuhan obat di apotek ? Jika ya, Anda tidak sendirian.
Banyak yang mengalami hal serupa. Untungnya, ada metode yang bisa membantu, yaitu Metode Konsumsi.
Metode ini diandalkan banyak rumah sakit mapan karena keakuratannya dalam perencanaan sediaan farmasi.
Bagaimana cara kerjanya?
Metode Konsumsi memanfaatkan data konsumsi obat di masa lampau, ditambah dengan beberapa penyesuaian, untuk memprediksi kebutuhan obat di masa depan.
Keunggulan Metode Konsumsi:
- Akurasi Tinggi: Memberikan perkiraan kebutuhan obat yang lebih tepat dibandingkan metode lain.
- Efisiensi Pengadaan: Meminimalisir risiko kekurangan atau kelebihan stok obat.
- Penghematan Biaya: Mengoptimalkan pengeluaran untuk pengadaan obat.
- Pelayanan Prima: Menjamin ketersediaan obat yang dibutuhkan pasien.
Langkah-langkah Menghitung Kebutuhan Obat dengan Metode Konsumsi:
-
Pengumpulan dan Pengolahan Data:
- Kumpulkan data konsumsi obat periode sebelumnya.
- Pastikan data lengkap dan akurat.
- Lakukan pengolahan data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat.
-
Analisis Data:
- Identifikasi tren pola konsumsi obat.
- Evaluasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi konsumsi obat, seperti pola penyakit, jumlah kunjungan pasien, dan kebijakan rumah sakit.
-
Perhitungan Kebutuhan Obat:
- Gunakan rumus berikut:
Kebutuhan Obat = (Pemakaian Rata-rata x Periode Pengadaan) + Stok Pengaman + Stok Waktu Tunggu - Sisa Stok
- Pemakaian Rata-rata: Hitung rata-rata konsumsi obat per periode.
- Periode Pengadaan: Periode waktu yang ingin diprediksi kebutuhan obatnya (misalnya: 1 tahun).
- Stok Pengaman: Cadangan obat untuk mengantisipasi lonjakan permintaan atau keterlambatan pengadaan.
- Stok Waktu Tunggu: Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan obat dari pemasok.
- Sisa Stok: Jumlah obat yang tersedia di apotek pada awal periode pengadaan.
- Gunakan rumus berikut:
-
Penyesuaian dengan Alokasi Dana:
- Sesuaikan hasil perhitungan dengan alokasi dana yang tersedia untuk pengadaan obat.
Contoh Perhitungan:
Rumah Sakit A ingin menghitung kebutuhan obat paracetamol tablet 500 mg untuk tahun 2024. Data konsumsi paracetamol tablet 500 mg di tahun 2023 adalah sebagai berikut:
- Pemakaian Rata-rata: 10.000 tablet per bulan
- Stok Pengaman: 15% dari pemakaian rata-rata tahunan (10.000 tablet x 12 bulan x 15% = 18.000 tablet)
- Stok Waktu Tunggu: 2 bulan (10.000 tablet x 2 bulan = 20.000 tablet)
- Sisa Stok: 5.000 tablet
Perhitungan:
Kebutuhan Obat = (10.000 tablet/bulan x 12 bulan) + 18.000 tablet + 20.000 tablet - 5.000 tablet
Kebutuhan Obat = 120.000 tablet + 18.000 tablet + 20.000 tablet - 5.000 tablet
Kebutuhan Obat = 153.000 tablet
Kesimpulan:
Rumah Sakit A membutuhkan 153.000 tablet paracetamol 500 mg untuk tahun 2024.
Tips:
- Gunakan software software apotek vmedis untuk mempermudah perhitungan dengan metode konsumsi.
- Lakukan review berkala terhadap data konsumsi obat untuk memastikan akurasi perhitungan.
- Konsultasikan dengan ahli terkait jika diperlukan.
Dengan menerapkan Metode Konsumsi secara tepat, Anda dapat mengoptimalkan perencanaan kebutuhan obat di apotek atau rumah sakit, sehingga tercipta pelayanan yang prima bagi pasien.