fbpx

Manajemen Risiko beserta Langkah-Langkah Menerapkannya

Manajemen Risiko beserta Langkah-Langkah Untuk Menerapkannya

Tidak ada bisnis yang dapat terlepas dari risiko baik itu yang baru merintis atau bahkan yang sudah memiliki nama besar. Dalam mengatasi hal ini, kamu sebagai pemilik harus mampu menerapkan manajemen risiko. Dengan begitu, bisnis kamu bisa bertahan di era gempuran pesaing yang semakin besar.

3 Langkah Menerapkan Manajemen Risiko dalam Bisnis Klinik

Manajemen risiko atau risk management merupakan suatu kondisi di mana bisnis yang terdampak suatu permasalahan membutuhkan analisa dan solusi untuk menyelesaikannya. Jika saat ini kamu adalah pemilik bisnis berbasis kesehatan seperti klinik, berikut adalah 3 langkah utama penerapan risk management:

1. Melakukan Identifikasi terhadap Risiko

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah melakukan identifikasi terhadap risiko yang kemungkinan besar akan terjadi. Misalnya seperti pandemi, kelangkaan obat, kebakaran, bencana alam, dan lain sebagainya. Untuk mengidentifikasi ini, kamu bisa menggunakan beberapa metode khusus seperti:

  • Analisa lingkungan sekitar yang akan membantu kamu mengetahui kondisi terbaru secara tepat.
  • Interaksi secara personal dengan berbagai elemen bisnis seperti pegawai, masyarakat, konsumen, hingga pelanggan.
  • Catatan evaluasi untuk mengetahui perkembangan bisnis mulai dari produk, harga, layanan, dan kebutuhan lainnya melalui aplikasi ataupun secara manual.
  • Inspeksi langsung dengan tujuan untuk melakukan pemeriksaan secara langsung terhadap risiko yang akan kamu hadapi.
  • Laporan keuangan untuk menganalisa permasalahan keuangan dalam bisnis apakah kondisinya stabil, naik, atau bahkan mengalami penurunan.

2. Pengukuran Risiko

Setelah melakukan identifikasi secara keseluruhan, kamu bisa melanjutkan ke tahap berikutnya yakni melakukan pengukuran manajemen risiko. Tahapan ini sangat penting untuk mendapatkan solusi atas semua permasalahan yang mungkin terjadi. Kamu bisa mengandalkan beberapa metode  seperti sensitivitas, volatilitas, hingga downside risk.

Pengukuran risiko bisa membutuhkan waktu yang cukup lama karena kamu harus benar-benar memahami apa yang tengah terjadi dan apa saja yang terlibat. Selain itu, kamu juga dituntut untuk mengetahui sebesar apa dampak yang kemungkinan terjadi. 

3. Mengendalikan Risiko

Langkah penerapan manajemen risiko yang terakhir adalah mengendalikannya. Setelah kamu mengetahui risiko yang kemungkinan besar terjadi, maka segeralah bertindak agar tidak menghancurkan bisnis. Dalam poin ini, mempertimbangkan segala kemungkinan dari berbagai aspek menjadi keharusan yang harus kamu lakukan.

Salah dalam mengambil langkah akan membuat bisnis kamu semakin dekat dengan kehancuran. Jangan gegabah namun jangan terlambat pula dalam mengambil keputusan. Kamu pemiliknya, maka kamu yang berhak menentukan kapan harus bertindak dan berhenti.

Software Manajemen Risiko di Vmedis?

Besarnya kemungkinan risiko pada bisnis klinik yang kamu miliki tidak boleh dibiarkan begitu saja. Lantas bagaimana harus bertindak cepat dengan banyaknya pertimbangan yang dibutuhkan? Tenang, saat ini sudah ada software klinik dari Vmedis yang akan menjadi solusi terbaik untuk bisnis klinik yang kamu kembangkan.

Vmedis sendiri merupakan sebuah software yang sudah membantu ratusan bahkan ribuan klinik dan apotek di seluruh Indonesia. Apabila kamu ingin mengetahui lebih lanjut, silakan langsung berkunjung ke website resminya. Kamu pasti tak akan kecewa dengan pelayanan, fitur, kualitas, juga harganya.

Siap Mengelola Manajemen Risiko dengan Vmedis?

Setelah mengetahui penjelasan di atas, sudah siapkah kamu mengelola manajemen risiko bersama dengan perusahaan software ini? Jika iya, kamu dapat langsung membeli software klinik sesuai dengan kebutuhan. 

Namun apabila belum yakin, silakan hubungi customer service untuk membantu kamu mendapatkan jawaban dan solusi yang paling tepat.

//
Kami ada untuk membantu Anda, silakan tanya apa saja!
? Hi, ada yang ingin ditanyakan tentang aplikasi kami?