Contoh Sediaan Emulsi Rusak, Ini yang Perlu Apoteker Ketahui!
Apakah Sobat Vmedis pernah melihat vitamin anak yang berupa larutan kental? Atau, apakah vitamin anak yang mengandung minyak ikan terdengar tidak asing? Itulah contoh sediaan emulsi yang ada di apotek farmasi.
Emulsi sendiri adalah hasil dari penggabungan dari dua fase senyawa dengan sifat yang bertolak belakang, yaitu minyak dan air. Kenapa minyak dan air tidak dapat bersatu? Tegangan antarmuka adalah penyebabnya.
Penyebab ini merupakan kejadian saling menolak antara dua fase, seperti antara fase cair dan fase padat. Tegangan dapat terjadi juga pada permukaan minyak dan air. Keduanya ini yang saling bertolak belakang.
Molekul minyak akan saling menempel satu dengan yang lain. Namun, kumpulan molekul itu akan menolak molekul pada air. Hasilnya, kedua zat ini akan terus terpisah akibat tegangan yang terjadi.
Bagaimana persatuan bisa terjadi antar minyak dan air?
Pengikatan antara dua zat bisa terjadi dengan bantuan dari zat ketiga. Keduanya akan menjadi larutan yang homogen dan stabil. Surfaktan adalah nama bahannya, yang berfungsi untuk menurunkan tegangan.
Alhasil, minyak dan air dapat bersatu dan menjadi stabil.Lalu, apakah kestabilan itu dapat rusak? Ada beberapa alasan akan terjadinya kerusakan emulsi.
Alasan Kenapa Contoh Sediaan Emulsi Rusak
Pernahkah Sobat Vmedis melihat petunjuk pada kemasan obat untuk menyimpannya di tempat sejuk, atau kaplet obat yang tidak boleh terkena udara terlalu lama? Anjuran pun ada pada emulsi.
Para ahli telah mengatur kondisi obat sedemikian rupa. Keefektifan obat bisa terganggu akibat perubahan yang terjadi.
Berikut adalah alasan kenapa contoh sediaan emulsi bisa rusak.
1. Creaming
Molekul air dan minyak yang menyebabkan perpecahan ini. Zat ketiga yang mengaitkan tidak lebih kuat untuk terus menyatukan mereka.
Perubahan akan terjadi pada permukaan emulsi. Beberapa lapisan dengan kerapatan yang berbeda akan muncul, atau yang disebut dengan penggumpalan.
Ini adalah kecenderungan yang umum terjadi karena sifat dasar dari minyak dan air yang bertolak belakang. Oleh sebab itu, zat peningkat viskositas yang mampu membantu persatuan kembali
Dengan adanya zat ini, perpecahan ini bisa diperbaiki dengan mudah. Oleh karena itu, pengocokan sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi. Itulah contoh sediaan emulsi yang rusak.
2. Flokulasi
Bentuk kerusakan ini cukup sering terjadi. Minyak dan air memang bersifat berbeda dan terpisah secara alami. Namun, partikel-partikel keduanya berkaitan sebagai hasil emulsi. Persatuan kuat ini menggunakan emulgator, atau suatu zat yang membantu menurunkan tegangan antar dua zat.
Terkadang, pengikatan yang terjadi kurang kuat dari yang seharusnya. Akibatnya adalah perpisahan antara kedua zat. Tanda kerusakan ini adalah pada intensitas kekentalan cairan yang kurang sempurna. Oleh sebab itu, pengocokan sebelum minum sering ada di instruksi pemakaian.
3. Suhu Tinggi
Apakah Sobat Vmedis pernah melihat anjuran untuk menyimpan obat di tempat sejuk pada kemasan? Instruksi itu ada tujuan. Suhu penyimpanan yang terlalu tinggi akan mempengaruhi kestabilan di dalam contoh sediaan emulsi.
Hal ini dikarenakan suhu yang tinggi cenderung mempercepat terjadinya kerusakan. Efek samping setelahnya adalah kadar kekentalan yang berubah dari kondisi stabil.
Sudah Tahu Apa Saja Contoh Sediaan Emulsi Rusak?
Itulah beberapa contoh sediaan emulsi yang rusak. Namun, apakah Sobat Vmedis kewalahan untuk terus memantau kesediaan emulsi dan aktivitas apotek selama 24 jam? Software Apotek Terbaik akan meringankan beban Sobat VMedis.
Sobat Vmedis bisa langsung mengunduh aplikasi apotek Vmedis dan langsung merasakan keuntungannya. Selamat mencoba!