fbpx

Kartu Stok Obat: Definisi, Fungsi, dan Contohnya

Halo Sobat Vmedis, jika kamu adalah pelayan farmasi atau pekerja apotek, kamu tentunya sangat familiar dengan kartu stok obat ini.

Namun, masih banyak sekali orang yang tidak mengerti apa sebenarnya fungsi dari kartu stok obat yang ada di apotek padahal kartu stok obat termasuk barang penting yang harus ada pada setiap obat.

Tujuannya adalah agar menjadi pemberitahuan persediaan obat yang apotek miliki. Lalu seperti apa contoh, pengertian dan fungsi sebenarnya dari kartu stok obat tersebut?

Apa Itu Kartu Stok Obat?

Kartu stok obat adalah sebuah dokumen atau sistem pencatatan yang digunakan untuk melacak inventaris obat-obatan dalam apotek atau fasilitas kesehatan.

Fungsi utamanya adalah untuk merekam informasi tentang jumlah obat yang masuk dan keluar dari stok.

Kartu stok obat memungkinkan pengelola apotek untuk memantau ketersediaan obat, menghindari kelebihan atau kekurangan stok, dan memastikan penggunaan obat yang efisien dan efektif.

Fungsi Kartu Stok Obat

  1. Pemantauan Inventaris:
    Kartu stok obat memudahkan pemantauan jumlah obat yang tersedia, membantu dalam pengambilan keputusan pembelian.
  2. Pencegahan Kedaluwarsa:
    Dengan kartu stok, apotek dapat mengidentifikasi obat yang mendekati tanggal kedaluwarsa dan memprioritaskan penggunaannya.
  3. Pengendalian Keuangan:
    Membantu dalam pengelolaan keuangan dengan menghindari pembelian berlebihan atau kekurangan stok.
  4. Kepatuhan Regulasi:
    Mencatat penggunaan obat secara akurat memastikan kepatuhan terhadap regulasi farmasi dan kesehatan.

Cara Membuat Kartu Stok Obat

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 73 Tahun 2016 mengatur tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.

Sesuai dengan peraturan tersebut, pembuatan kartu stok obat di apotek harus memenuhi beberapa kriteria penting untuk memastikan pengelolaan obat yang tepat dan akuntabel.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat kartu stoknya :

  1. Menyiapkan Format Kartu Stok:
    Kartu stok harus mencakup informasi dasar obat : nama obat, bentuk sediaan, tanggal masuk atau keluar, tanggal expired, jumlah masuk, jumlah keluar, dan sisa stok.
  2. Mencatat Detail Obat:
    Setiap obat harus memiliki kartu stoknya sendiri, catat nomor batch dan tanggal kedaluwarsa untuk setiap obat yang masuk.
  3. Mencatat Transaksi:
    Setiap kali obat diterima atau dikeluarkan, transaksi harus dicatat pada kartu stok. Lalu catat tanggal penerimaan atau pengeluaran, jumlah obat, dan update saldo.
  4. Memperbaharui Berkala:
    Kartu stok harus diperbarui secara berkala, idealnya setiap kali ada transaksi. Lalu pastikan saldo di kartu stok sesuai dengan jumlah fisik obat yang tersedia.
  5. Mengaudit dan Merekonsiliasi:
    Lakukan audit berkala untuk memastikan akurasi kartu stok lalu rekonsiliasi antara kartu stok dan stok fisik harus dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengatasi perbedaan.

Contoh Kartu Stok Obat

Berikut ini adalah contoh kartu stok obat yang bisa anda gunakan sebagai referensi di apotek anda. Kartu Stok Obat ini, dibuat secara OTOMATIS menggunakan aplikasi apotek Vmedis.

Contoh Kartu Stok Obat

Kartu stok Obat Otomatis dengan Software Apotek Vmedis

Menggunakan Vmedis untuk kartu stok otomatis adalah solusi canggih yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan stok obat di apotek Anda.


Vmedis menawarkan sistem otomatisasi yang mengintegrasikan pencatatan stok obat, memudahkan pelacakan obat, dan mengurangi risiko human error. Dengan fitur ini, pengelolaan stok menjadi lebih lancar, memungkinkan pemantauan real-time terhadap ketersediaan obat, penggunaan, serta tanggal kedaluwarsa.

Software Apotek ini juga membantu dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi permenkes, mempermudah audit, dan menyediakan data yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat dan strategis dalam pengelolaan apotek.

Share
//
Kami ada untuk membantu Anda, silakan tanya apa saja!
? Hi, ada yang ingin ditanyakan tentang aplikasi kami?