fbpx

Cara Membuat Resep Obat, Ini Langkahnya!

Cara Membuat Resep Obat

Cara membuat resep obat tidak semudah yang mungkin Sobat Vmedis kira. Menurut Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret melalui buku pedoman ketrampilan klinis keterampilan penulisan resep (2018), resep obat merupakan bukti kompetensi seorang dokter akan pengetahuan farmakologi dan terapi. 

Para calon dokter mempelajari teknik penulisan ini dengan baik dan benar pada masa perkuliahan. Tidak boleh sembarang orang memberikan informasi obat. Keahlian klinis ini pun memiliki langkah-langkah dan bahasa tertentu. 

Oleh sebab itu, menulis resep obat perlu pelatihan dalam jangka waktu tertentu. 

Bagaimana Cara Membuat Resep Obat?

Keahlian klinis ini sangatlah rumit dan sensitif. Pasien terlibat dalam pemberian informasi obat . Risiko dapat terjadi, karena keseluruhan penulisan dan pemberian informasi obat adalah tanggung jawab yang membuat.

Selain itu, resep obat itu merupakan bukti izin bahwa pasien terkait dapat membeli dan menggunakan obat tertulis. 

Lalu, bagaimana cara membuat resep obat? Berikut adalah langkah-langkahnya.

1. Menggunakan Lembar Resep Obat Spesifik

Langkah pertama adalah mempersiapkan lembar tertentu. Lembar ini harus mempunyai lebar 10-12 sentimeter dan panjang sekitar 15-18 sentimeter. Di dalam lembar ini, identitas dokter dan tempat resep dibuat harus sudah tertera.

Identitas dokter terdiri dari nama, alamat praktek, nomor telepon dan juga surat izin praktek. Kedua hal ini tidak boleh terlupakan, karena sudah tertera dalam peraturan PerMenKes dan KepMenKes tentang resep.

2. Menuliskan Simbol R/ di Awal

Cara membuat resep obat kedua adalah denga menuliskan simbol R/. Perdebatan masih terjadi tentang asal usul simbol ini. Namun, ada hipotesis yang menyatakan simbol ini berasal dari seorang dewa mitologi Yunani, yakni Yupiter

Selain sebagai simbol Yupiter, ada yang percaya bahwa simbol R/ berasal dari mata keramat dewa matahari dalam kepercayaan Mesir Kuno. 

Apapun yang Sobat Vmedis percaya yang manapun. Namun, simbol ini menunjukkan bahwa informasi yang ditulis adalah sebuah resep.

3. Deskripsi Tentang Obat

Pasien membutuhkan obat. Oleh karena itu, lembar resep tentu akan berisi deskripsi tentang obat untuk menyembuhkan penyakit penderita. 

Dokter akan menulis informasi detail tentang dosis obat. Dosis obat akan ditulis dalam microgram, milligram, gram, mililiter atau persen. Informasi ini akan membantu apoteker nanti untuk mempersiapkan obat dengan akurat. 

4. Simbol S dan Garis Penutup

Apakah Sobat Vmedis pernah melihat huruf S dalam resep? Kumpulan huruf membingungkan kemudian mengikuti setelah huruf S di akhir resep. 

Simbol S sebetulnya merupakan awalan sebelum informasi pemakaian obat. Informasi ini menggunakan bahasa latin. Inilah salah satu cara membuat resep obat tidak bisa dilakukan sembarang orang. 

5. Tulisan Pro Sehabis Garis Penutup 

Langkah terakhir adalah tulisan pro pada akhir lembar resep setelah garis penutup panjang. Pro akan diikuti oleh nama penderita. Jika pasien masih dibawah umur atau anak-anak, maka perlu dituliskan pula berat badan dan umur pasien anak-anak terkait.

Hal ini ditujukkan kepada apoteker yang mempersiapkan obat. Apoteker nanti bisa memeriksa ulang bila dosis yang diberikan telah tepat. 

Sudah Mengerti Cara Membuat Resep Obat?

Itulah beberapa langkah-langkah penulisan resep obat secara umum. Namun, apakah Sobat Vmedis kewalahan untuk terus memantau pasien dan aktivitas apotek selama 24 jam? Software Apotek Terbaik akan meringankan beban Sobat VMedis.

Sobat Vmedis bisa langsung mengunduh aplikasi apotek Vmedis dan langsung merasakan keuntungannya. Selamat mencoba!

//
Kami ada untuk membantu Anda, silakan tanya apa saja!
? Hi, ada yang ingin ditanyakan tentang aplikasi kami?