Bisnis Klinik : Syarat dan Ketentuan di Indonesia

Sebagai salah satu program usaha mandiri, untuk mendirikan suatu lembaga bisnis klinik kesehatan di Indonesia memiliki syarat dan ketentuan izin yang cukup mendetail. Bukan tanpa alasan, lembaga kesehatan yang nantinya akan melayani pengobatan bagi masyarakat ini harus profesional dan terjamin kredibilitasnya.

Syarat dan Izin Mendirikan Klinik Kesehatan

Sebagai syarat utama pengajuan mendirikan bisnis klinik, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengurus izin terlebih dahulu ke pihak Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah setempat. Izin ini merupakan syarat mutlak bagi seluruh lembaga usaha di bidang kesehatan. 

Nantinya, pihak Dinas kesehatan kabupaten atau kota akan mengeluarkan rekomendasi setelah lembaga kesehatan tersebut telah memenuhi syarat pendirian klinik. Namun, pemohon perlu mengajukan pengajuan penyelenggaraan dengan melampirkan beberapa dokumen resmi sebagai berikut:

• Surat tembusan dari dinas kesehatan setempat tingkat kelurahan.
• Salinan akta pendirian usaha.
• Identitas lengkap pemohon (KTP, NPWP, Surat Keterangan Keahlian SK).
• Surat keterangan persetujuan tempat lokasi usaha dari pemerintah daerah setempat (IMB).
• Sertifikat hak kepemilikan serta penggunaan tanah. 
• Jika tanah tersebut adalah tahan sewaan, bisa juga melampirkan surat izin pemanfaatan lahan atau bangunan.
• Dokumen UKL-UPL (upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan).
• Struktur Organisasi dari Bisnis Klinik yang nantinya akan dikelola.
• Persyaratan administrasi lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan yang pemerintah daerah kota atau kabupaten setempat.

Masa berlaku izin tersebut kurang lebih selama jangka waktu sekitar 5 tahun. Kemudian, jika izin tersebut telah habis masa berlakunya, maka kamu perlu memperpanjang masa berlaku izin tersebut paling lambat 6 bulan sebelum izin tersebut habis masa berlakunya. 

Akan tetapi, jika performa klinik dinilai kurang profesional, maka pihak Pemerintah daerah setempat berhak untuk menerima atau menolak permohonan izin tersebut. 

Ketentuan Ruang serta Prasarana Kesehatan

Selain perizinan dokumen, lembaga pengelolaan bisnis klinik haruslah berdiri sendiri pada sebuah bangunan permanen secara independen. Selain itu, bangunan tersebut harus memenuhi syarat lingkungan sehat, yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

• Tersedianya ruang pendaftaran serta ruang tunggu pasien.
• Terdapat ruang administrasi serta konsultasi.
• Tersedia ruang obat (Apotik) serta ruang khusus untuk menyimpan dan membuat bahan obat-obatan (Gudang Farmasi).
• Ruang tindakan medis khusus serta ruang Unit Gawat Darurat (UGD).
• Ruang untuk Ibu menyusui (Ruang ASI).
• Kamar mandi atau wc serta ruangan lainnya yang mencakup aspek keseluruhan dan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.

Sementara itu, prasarana yang harus ada dalam sebuah bisnis klinik, meliputi:

• Instalasi air bersih.
• Instalasi listrik.
• Ventilasi serta sirkulasi udara.
• Sarana pengelolaan limbah.
• Instalasi pencegahan serta penanggulangan kebakaran.
• Memiliki ambulans, khusus untuk lembaga kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan rawat inap, dan sarana lainnya sesuai kebutuhan.

Selain kewajiban prasarana dan ruangan, bangunan bisnis klinik juga harus memperhatikan aspek pendukung lain, terutama dalam visi dan misinya. Aspek tersebut, antara lain seperti keamanan, kenyamanan, fungsionalitas, serta kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Tertarik Memulai Usaha di Bidang Kesehatan?

Nah, itu dia syarat serta ketentuan izin dan prasarana dalam pembuatan bisnis klinik. Mulai dari izin praktek, izin mendirikan bangunan, hingga persyaratan lain yang mencakup tata ruang dan prasarana harus kamu perhatikan untuk memulai usaha di bidang kesehatan ini.

Bicara soal klinik, Vmedis menawarkan Software Klinik yang bisa mempermudah seluruh aktivitas pengelolaan klinik kamu, lho. Untuk memaksimalkan pengelolaan usaha kesehatan klinik yang kamu miliki, yuk berlangganan Vmedis sekarang juga!