Struktur Organisasi Laboratorium dengan Tugas dan Fungsinya

Struktur Organisasi Laboratorium

Adapun struktur organisasi laboratorium beserta tugas dan fungsinya yaitu:

1. Kepala Laboratorium

Posisi pertama yaitu kepala laboratorium yang memiliki fungsi menyusun program, memonitor dan melakukan evaluasi, serta mengkoordinasi seluruh kegiatan keadministrasian yang berkaitan dengan penelitian di laboratorium.

Sedangkan untuk tugas dari kepala laboratorium yaitu:

Menyusun program kerja dan rencana anggaran laboratorium setiap tahunnya.

Menyusun jadwal kerja staf setiap bulan yang meliputi pembagian jadwal penelitian di laboratorium.

Melakukan monitor dan koordinasi setiap saat dengan laboran pada setiap divisi laboratorium.

Melakukan evaluasi terhadap program kerja yang telah dilaksanakan pada akhir tahun, kemudian membuat laporan terhadap kinerja tersebut.

2. Bendahara

Adapun fungsi seorang bendahara yaitu bertanggung jawab terhadap setiap dana yang masuk dan keluar beserta pembukuannya dengan persetujuan dari kepala laboratorium. Sedangkan untuk tugas pokoknya penjabarannya adalah sebagai berikut:

Menerima, menyimpan, kemudian mencatat semua dana yang masuk ke laboratorium.

Mengeluarkan kemudian mencatat semua pengeluaran untuk laboratorium dengan persetujuan kepala laboratorium terlebih dahulu.

Melaporkan seluruh rekapitulasi dana yang masuk dan dana yang keluar kepada kepala laboratorium setiap tahunnya.

3. Koordinator Penelitian atau Laboran

Adapun fungsi dari seorang laboran yaitu mengkoordinasikan setiap kegiatan penelitian yang terjadi di laboratorium. Untuk tugas pokoknya yaitu dijabarkan sebagai berikut:

Memeriksa dan menandatangani lembar persetujuan penelitian di laboratorium.

Mengelola kemudian melaporkan pemasukan dan pengeluaran laboratorium yang berhubungan dengan penelitian (menentukan tarif, membayar HR teknisi, dan pembelanjaan alat bahan untuk laboratorium).

Mengelola dan melaporkan data terkait jenis penelitian yang terjadi di laboratorium setiap berapa kali dalam setahun kepada kepala laboratorium.

Memeriksa kualitas dan mutu alat bahan yang ada di laboratorium.

Mengajukan permintaan pembelian alat dan bahan untuk penelitian jika ada bahan atau alat yang kurang dan rusak atas persetujuan kepala laboratorium.

Memeriksa pengarsipan hasil-hasil dari penelitian yang terjadi di laboratorium.

4. Administrasi

Bagian administrasi di laboratorium bertugas untuk melaksanakan seluruh kegiatan administrasi atau pengelolaan di laboratorium. Untuk lebih jelasnya, berikut ini tugas pokok dari bagian administrasi di laboratorium.

Mengajukan anggaran rutin pelaksanaan untuk kegiatan laboratorium kedepannya dan menyampaikan laporan setiap bulan kepada kepala laboratorium terkait administrasi.

Menyusun jadwal kerja setiap bulannya kemudian mendokumentasikan bersama seluruh kegiatan harian staf dengan bukti dokumennya.

Mengkoordinasi seluruh kegiatan administrasi dan pengarsipan di laboratorium dengan dibantu oleh tiap-tiap anggota.

Bertanggung jawab terhadap surat masuk dan surat keluar serta pengarsipan surat tersebut untuk kegiatan selama di laboratorium.

Menyiapkan berkas-berkas atau dokumen yang diperlukan dalam setiap kegiatan akreditasi, visitasi, atau audit ISO untuk keberlangsungan laboratorium kedepannya.

Sudah Tahu Struktur Organisasi Laboratorium?

Itulah 4 struktur organisasi utama dalam laboratorium tersebut, kamu tinggal menerapkannya untuk laboratorium yang kamu jalankan. Namun jika kamu ingin membuat proses pengelolaan apotek semakin lancar, kamu bisa memanfaatkan Aplikasi Apotek di Vmedis.

Dengan aplikasi ini, kamu bisa melakukan transaksi, pengecekan obat, hingga mengelola stok obat dengan mudah dan lancar. Untuk bagian laboratorium, kamu bisa memanfaatkan fitur Pemeriksaan Laboratorium untuk mengatur biaya lab, pemeriksaan, import data biaya lab, serta hasil lab. Sangat praktis, bukan?

Struktur Organisasi Laboratorium dengan Tugas dan Fungsinya