Rumus Safety Stock Obat: Menjaga Ketersediaan Obat di Apotek Anda
Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana apotek favoritmu selalu memiliki obat yang kamu butuhkan, bahkan saat banyak orang yang sakit?
Rahasianya ada pada Safety Stock!
Ya, Safety Stock bagaikan peri kecil yang bersembunyi di balik layar apotek, memastikan ketersediaan obat bagi pasien dan menjaga kelancaran bisnis apotek.
Apa itu Safety Stock Obat?
Safety Stock Obat adalah jumlah minimum obat yang harus dimiliki apotek untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan dan keterlambatan pengiriman dari pemasok.
Bayangkan Safety Stock sebagai cadangan obat yang selalu siap sedia.
Mengapa Safety Stock Penting?
Safety Stock memiliki banyak manfaat penting bagi apotek, yaitu:
- Mencegah Kekurangan Stok: Safety Stock memastikan pasien selalu mendapatkan obat yang mereka butuhkan, bahkan saat permintaan melonjak atau terjadi keterlambatan pengiriman.
- Meningkatkan Efisiensi Pemesanan: Dengan Safety Stock yang tepat, apotek dapat menghindari pemesanan berlebihan dan kekurangan stok, sehingga meminimalisir biaya penyimpanan dan mengoptimalkan alur kas.
- Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Pasien yang selalu mendapatkan obat yang mereka butuhkan akan merasa puas dan loyal terhadap apotek.
Bagaimana Rumus Safety Stock Obat?
Rumus Safety Stock (SS) cukup sederhana:
SS = (Permintaan Maksimum – Permintaan Rata-Rata) x Lead Time
Penjelasan Rumus:
- Permintaan Maksimum: Jumlah obat terbanyak yang terjual dalam periode tertentu (biasanya bulanan).
- Permintaan Rata-Rata: Rata-rata jumlah obat yang terjual dalam periode tertentu (biasanya bulanan).
- Lead Time: Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan obat dari pemasok, mulai dari pemesanan hingga obat diterima di apotek.
Contoh Perhitungan SS:
Misalkan apotek Anda menjual rata-rata 100 strip obat X per bulan. Dalam bulan tersibuk, permintaan obat X mencapai 150 strip. Lead time untuk obat X adalah 7 hari. Berapa SS obat X yang harus dimiliki apotek Anda?
SS = (150 strip – 100 strip) x 7 hari = 350 strip
Artinya: Apotek Anda harus memiliki SS 350 strip obat X untuk memastikan ketersediaannya, bahkan ketika permintaan melonjak atau terjadi keterlambatan pengiriman dari pemasok.
Tips Menghitung SS:
- Catat data penjualan obat secara berkala untuk menghitung permintaan rata-rata dan permintaan maksimum.
- Konsultasikan dengan pemasok untuk mengetahui lead time yang akurat.
- Pertimbangkan faktor-faktor lain seperti biaya penyimpanan dan risiko kekurangan stok.
- Gunakan software atau aplikasi khusus untuk menghitung SS dengan mudah dan akurat.
Kesimpulan:
Rumus Safety Stock merupakan alat penting bagi apoteker untuk menjaga ketersediaan obat, mengoptimalkan biaya persediaan, dan meningkatkan efisiensi pemesanan.
Dengan memahami dan menerapkan rumus SS dengan tepat, apotek dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien dan memaksimalkan profitabilitas bisnis.
Lalu untuk mempermudah anda dalam menghitung SS, anda harus memakai aplikasi apotek yang canggih.
Pastikan aplikasi tersebut bisa menghitung kebutuhan setiap obat per bulan seperti Vmedis.
Referensi:
- https://farmalkes.kemkes.go.id/unduh/permenkes732016standar-pelayanan-kefarmasian-di-apotek/
- https://farmalkes.kemkes.go.id/2020/10/peraturan-menteri-kesehatan-nomor-26-tahun-2020-tentang-perubahan-atas-peraturan-menteri-kesehatan-nomor-74-tahun-2016-tentang-standar-pelayanan-kefarmasian-di-puskesmas/
- https://peraturan.bpk.go.id/Download/105431/Permenkes%20Nomor%2072%20Tahun%202016.pdf
- https://iai.id/
- https://pafi.or.id/
- http://jurnal.unpad.ac.id/search/category/1180
- http://repository.polinela.ac.id/1153/1/Jurnl%20Vina%20Seftiyana.pdf