Ikatan Apoteker Indonesia, Sejarah dan Perannya Saat Ini

January 12, 2023 apt. Nurul Triharyanti, S.Farm. Apotek

Salah satu organisasi profesi yang ada di Indonesia adalah Ikatan Apoteker Indonesia yang juga biasa disingkat menjadi IKA. Organisasi profesi ini sendiri lahir pada 18 Juni 1955 di Jakarta.

IKA lahir dengan tujuan untuk memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan farmasi secara umum. Secara khusus, organisasi ini juga dibentuk untuk memperhatikan kepentingan para apoteker.

Table of Contents

Sejarah Ikatan Apoteker Indonesia

Pada sejarahnya, organisasi ini lahir sebagai salah satu hasil dari Muktamar 1 para apoteker yang bertempat di Jakarta pada 17 sampai 18 Juni 1955.

Pada perjalanannya, Ikatan Apoteker Indonesia berubah nama menjadi Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. Perubahan ini terjadi pada Kongres VII di Jakarta pada 26 Februari 1965. Berikut adalah beberapa sejarah penting dari perjalanan Ikatan Apoteker Indonesia sampai berubah menjadi Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia:

1. Muktamar I

Terjadi pada tanggal 17-18 Juni 1955 di Gedung Megaria, Jakarta. Kongres I ini berhasil melahirkan beberapa keputusan penting, seperti:

Pengesahan nama organisasi Ikatan Apoteker Indonesia yang disingkat IKA dan pengesahan lambang IKA.
Pengesahan Anggaran Dasar Ika.
Menetapkan urgensi program, seperti penyusunan daftar kebutuhan obat, mengatur distribusi obat, dan mempersiapkan industri farmasi.
Pemilihan anggota.

2. Muktamar II

Diselenggarakan pada tahun 1956 di Gedung PB IDI, Jl. Sam Ratulangi Jakarta. Muktamar ini sendiri menghasilkan beberapa keputusan, seperti:

Pengesahan Anggaran Rumah Tangga yang tidak sempat disahkan pada Muktamar I.
Menetapkan pengurus baru.

3. Muktamar III

Muktamar kali ini berlangsung pada 31 Agustus sampai 2 September 1957 di Gedung Perhimpunan Ilmu Pengetahuan Alam, Jl. Surapati No. 1 Bandung. Beberapa keputusan yang lahir dari Muktamar ini, antara lain:

Pengesahan laporan tahunan 1956 – 1957.
Pengesahan laporan keuangan.
Pembentukan panitia verifikasi.
Menetapkan Muktamar ke IV diselenggarakan di Jawa Tengah pada 1958.
Memindahkan redaksi dan administrasi Majalah Suara Farmasi dari Jakarta ke Bandung.
Menetapkan pengurus baru.

4. Muktamar IV

Terselenggara pada tahun 1958 di Salatiga Jawa Tengah. Tidak ada dokumen yang menerangkan tentang hasil dan keputusan pada Muktamar kali ini.

5. Muktamar V

Penyelenggaraan Muktamar Ikatan Apoteker Indonesia selanjutnya berlangsung di Cipayung pada 19 sampai 22 Agustus 1960.

Muktamar ini sendiri berhasil menetapkan program kerja di bidang Organisasi, Pendidikan, Produksi dan Distribusi Obat, Undang Undang Farmasi, Farmakope Indonesia, dan penyebaran tenaga apoteker.

6. Muktamar VI

Muktamar ke 6 sendiri berlangsung di Murnajati – Lawang, Jawa Timur pada 31 Agustus sampai 4 September 1961. Pada Muktamar kali ini berhasil mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang baru.

7. Muktamar VII

Ini merupakan salah satu Muktamar penting dalam perjalanan organisasi apoteker. Muktamar kali ini juga tidak lagi menggunakan nama Muktamar IKA, namun menggunakan nama Kongres Nasional Sarjana Farmasi. Beberapa keputusan penting dari Kongres ini, antara lain:

Mengubah nama, bentuk, dan sifat organisasi para apoteker dari Ikatan Apoteker Indonesia (IKA) menjadi Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI).
Keanggotaan ISFI terdiri dari Sarjana Farmasi, Apoteker, dan Sarjana Farmasi Non Apoteker.
Membentuk Korps Sarjana Farmasi menurut bidangnya. Seperti Korps Sarjana Farmasi Produksi, Korps Sarjana Farmasi Distribusi, Korps Sarjana Farmasi Rumah Sakit, Korps Sarjana Farmasi TNI, dan lainnya.

Organisasi Apoteker Saat Ini

Saat ini sendiri nama Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia atau ISFI telah kembali berubah menjadi Ikatan Apoteker Indonesia atau IAI. Hal ini terjadi pada kongres XVIII di Jakarta pada 7 sampai 9 Desember 2009.

Peran Apoteker Saat Ini

Seiring dengan perkembangan zaman, peran apoteker semakin penting saat ini. Bahkan, saat ini sudah banyak Software Apotek yang membentuk peran dan kinerja dari para apoteker tersebut.

Salah satu contoh software tersebut adalah VMedis. Ini merupakan salah satu contoh software yang penggunaannya sangat membantu para apoteker untuk melakukan tugas mereka.