Emulsi Adalah Konsep dalam Farmasi Yang Perlu Apoteker Tahu

Halo Sobat Vmedis! Semoga Anda sekalian sedang dalam keadaan sehat sejahtera. Jika Anda sedang sakit, tentu Anda akan membeli obat agar cepat sembuh, bukan? Nah, apakah Anda tahu bahwa emulsi adalah salah satu komposisi penting dalam pembuatan obat-obatan itu? Apabila belum, mari pelajari artikel berikut ini.

Sekilas tentang Definisi Emulsi

Sobat Vmedis, ketika Anda membeli obat, biasanya Anda akan membaca dulu komposisi bahan yang terkandung dalam obat tersebut. Anda boleh jadi akan mendapat kata “emulsi” atau yang dalam Bahasa Inggris ditulis “emulsion” tertera di kotak obat tersebut. Anda mungkin bertanya, apa sih emulsi itu?

Menurut sejumlah ahli ilmu farmasi, komposisi yang bernama emulsi adalah suatu bentuk zat kimia, dalam hal ini obat medis, yang terdiri atas dua komposisi kimia yang tidak dapat tercampur dalam kondisi normal, seperti air dan minyak. 

Dibutuhkan semacam zat pengikat agar dua komposisi kimia yang awalnya tidak bisa terikat itu menjadi tercampur secara stabil. Zat pengikat itu memiliki beragam nama; antara lain emulgator atau emulsifying agent.

Obat-obatan apa saja yang mempunyai emulsi sebagai komponen utamanya? Obat tersebut dapat berupa obat pil, obat tablet, obat sirup, dan multivitamin sebagai penambah nafsu makan pada anak-anak.

Komponen Emulsi

Zat emulsi sendiri terdiri atas 2 jenis komponen, yaitu komponen dasar dan komponen tambahan. Komponen dasar emulsi adalah komponen kimia yang berfungsi membentuk campuran atau larutan kimia yang berikutnya akan diikat oleh zat pengikat agar menjadi stabil. 

1. Komponen Dasar

Ada tiga komponen dasar dalam zat ini yaitu:

• Fase disperse / internal, merupakan zat cair di dalam komposisi tersebut yang terbagi menjadi butiran-butiran kecil atau droplet.
• Fase continue / external, sebuah zat cair yang memiliki sifat sebagai bahan dasar bahan kimia ini, yang mengandung butiran / droplet dari fase disperse.
• Emulgator, yakni zat pengikat yang fungsinya menstabilkan campuran dua zat kimia dalam komposisi tersebut. Emulgator bisa dibuat dari gelatin, kuning telur, chondrus, atau magnesium.

2. Komponen Tambahan

Sementara komponen tambahan emulsi adalah komponen kimia yang berfungsi menjaga kualitas dari komposisi tersebut, diantaranya adalah:

• Corrigen, yang berfungsi memperbaiki rasa, warna, dan aroma pada komposisi obat.
• Preservative, sebagai bahan pengawet komposisi obat, contohnya asam benzoate dan asam sorbat.
• Antioksidan, untuk memperlambat kerusakan pada komponen-komponen utama obat.

Tipe-Tipe Emulsi dan Cara Membuatnya

Ada berbagai macam obat yang dijual di pasaran dengan bentuk dan fungsinya yang berbeda-beda seperti obat batuk hitam atau minyak ikan kod, begitu pula dengan zat-zat emulsi yang mempunyai beragam bentuk yang berbeda. Tipe-tipe zat emulsi adalah sebagai berikut:

1. Oil in Water

komposisi tipe ini adalah zat yang mengandung butiran / droplet minyak yang terkandung di dalam air sebagai fase external komposisi.

2. Water in Oil

Yang ini yakni kebalikan dari tipe pertama. Komposisi ini mengandung butiran / droplet air yang terkandung di dalam minyak sebagai fase external komposisi tersebut.

Meskipun proses pembuatan bahan kimia untuk obat-obatan lebih diketahui secara lengkap oleh apoteker atau kimiawan, bukan berarti Sobat Vmedis tidak bisa mempelajarinya kendati hanya sekilas. Dua macam proses pembuatan emulsi adalah sebagai berikut:

• Metode Kontinental, dimana emulgator dicampur dengan minyak dan ditambahkan air untuk menciptakan komposisi obat sebelum diencerkan.
• Metode Forbes, dimana minyak dan emulgator dimasukkan bersama kedalam botol kering, lalu kemudian ditambah air dan botolnya dikocok dengan kuat.

Itulah artikel bertemakan emulsi yang dirangkum dari beragam sumber. Bila Sobat Vmedis masih penasaran, ayo kunjungi laman Software Apotek Vmedis atau download aplikasi Apotek Vmedis di gawai Anda untuk tahu lebih banyak tentang dunia farmasi. Selamat mencoba!