Cara penyaluran obat dengan menggunakan satu outlet saja

Dalam dunia jual-beli obat-obatan, pastinya Sobat Vmedis tahu bahwa obat tersebut akan mengalami banyak proses. Dari proses produksi, distribusi, sampai akhirnya proses penjualan kepada para pasien. Tentunya, hal tersebut memerlukan strategi distribusi. Strategi distribusi dalam bisnis khususnya bisnis obat mempunyai tiga macamnya. Dengan distribusi inilah obat-obat akan tersalurkan secara merata. Lalu, cara penyaluran dengan menggunakan satu outlet saja disebut sebagai apa?

Pengertian Strategi Distribusi

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita harus tahu dulu apa itu pengertian dari strategi distribusi. Pada dunia bisnis dan pemasaran, distribusi adalah proses penyaluran suatu barang untuk menjalani ketiga proses (produksi-distribusi-konsumsi). 

Sementara strategi distribusi ini akan terpakai pada para perantara barang yang merupakan perusahaan atau kewenangan tertentu yang akan mengambil alih produk tersebut dari satu proses ke proses lain dengan penuh tanggung jawab.

3 Jenis Strategi Distribusi

Ada 3 jenis strategi distribusi yang wajib untuk diketahui oleh para pihak yang melakukan pemasaran. Tujuannya adalah agar proses tersebut dapat menghasilkan keuntungan dengan hasil yang maksimal. Berikut ini adalah 3 jenis distribusinya.

1. Strategi Distribusi Intensif

Strategi insentif ini adalah strategi paling mendasar yang dalam dunia pemasaran produk dagang. Cara kerjanya adalah suatu perusahaan yang mengedarkan produk tersebut akan menjualnya secara eceran. Hal ini bernama langkah retail. Pengencer produk ini adalah para distributor.

Pada prosesnya, untuk menggunakan strategi ini, para produsen harus melihat permintaan pasar yang saat itu sedang berkembang. Para produsen yang memakai strategi distribusi insertif ini adalah produsen produk-produk rumah tangga dan produk yang memiliki tingkat permintaan pasar yang tinggi dalam proses konsumsinya.

2. Strategi seleksi eksklusif

Strategi yang cara kerjanya menggunakan cara penyaluran dengan menggunakan satu outlet saja disebut sebagai strategi seleksi eksklusif. Strategi ini memiliki perbedaan antara kedua strategi lain. ‘

Hal ini tentunya terjadi karena kebutuhan produksi terhadap satu produk yang beredar adalah sangat tinggi dan benar-benar terjaga kualitasnya. Biasanya, barang-barang yang terdistribusi dengan strategi selektif eksklusif ini adalah barang-barang yang berkualitas dan kuantitas produk yang tinggi.

Hal ini lah yang menjadi alasan utama kenapa barang ini tidak beredar secara menyeluruh dan luas. Konsumen yang dapat membeli produk ini juga bukan konsumen yang sembarangan karena perlu resep dokter ataupun merogoh kocek yang cukup dalam.

3. Strategi Selektif

Strategi terakhir adalah strategi distribusi selektif. Berbeda dengan cara penyaluran dengan menggunakan satu outlet saja disebut dengan strategi ekslusif, strategi ini hanya akan mendistributorkan barang menggunakan distributor yang terpilih. Jadi, tidak semua pengencer atau pendistributor yang ada dapat mendistributorkan produk ini.

Hal ini berguna untuk menghindari dampak negatif terhadap produk atau barang. Beberapa dampak negatif yang ada seperti barang yang salah distribusi atau barang tidak sampai kepada konsumen yang tepat.

Perbedaan antara distribusi selektif dengan eksklusif adalah jika pada strategi selektif, para distributor yang mengangkut barang bisa lebih dari satu. Sementara strategi eksklusif hanya memerlukan satu outlet.

Strategi Distribusi Tergantung Jenis Barang

Itulah jawaban lengkap tentang pertanyaan cara penyaluran dengan menggunakan satu outlet saja disebut sebagai apa? Tentunya ketiga strategi distribusi tersebut berguna dan terpakai pada kesempatan yang berbeda-beda tergantung barangnya. Seperti distribusi obat yang menggunakan strategi eksklusif. 

Nah, untuk kamu yang ingin membeli obat namun tidak ingin repot, kamu bisa menggunakan software apotek Vmedis. Semoga artikel ini membantu!