Pak Yulius, pemilik Apotek Nurmi di Sidoarjo, sempat bingung kondisi keuangan apoteknya.
Setiap hari apoteknya ramai. Omzet besar. Tapi yang bikin heran, rekening selalu terasa kosong.
Laporan penjualan dan stok susah dicocokkan. Untuk mengecek data pun, beliau harus pulang ke apotek—padahal belum tentu masalahnya langsung ketemu.

Setelah mencoba Vmedis, semuanya berubah.
Laporan omzet bisa dicek langsung dari HP, kapan saja. Tidak perlu lagi tunggu laporan manual.
Bahkan saat mati listrik, transaksi tetap bisa jalan pakai HP—semua tetap tercatat.

Kini, Pak Yulius bisa pantau alur keuangan tanpa harus hadir langsung di apotek.
Dan yang terpenting: omzet besar yang dulu hanya lewat, sekarang mulai terasa hasilnya.

Bu Anggraeni, pemilik Apotek Azzam Farma di Surabaya, sering bingung menghadapi kondisi stok apoteknya.
Di sistem, stok kelihatan masih aman. Tapi kenyataannya, beberapa obat yang sering dicari pasien malah kosong.
Sementara di sisi lain, ada banyak obat yang justru menumpuk sampai kadaluarsa.
Masalahnya bukan di gudang—tapi di cara kontrol stok yang manual dan tidak terpantau real-time.

Setelah menggunakan Vmedis, semuanya jadi lebih ringan.
Stok opname bisa dilakukan tanpa mengganggu operasional, dan sistem otomatis memberi tahu jika stok sudah mendekati kadaluarsa atau terlalu lama tidak bergerak.

Setiap pembelian dan penjualan langsung terhubung ke stok, jadi tidak ada lagi salah prediksi.
Dan kalau butuh bantuan, tim Vmedis selalu fast respon membantu.

Kini, Bu Anggraeni bisa lebih fokus ke pelayanan pasien—tanpa terus-menerus pusing dengan stok yang tidak terkendali.

Pak Herlambang, pemilik Apotek Dita Putra di Purbalingga, dulu menjalankan apoteknya tanpa tahu pasti apakah usahanya untung atau rugi.

Kalau mau tahu omzet, harus hitung satu per satu. Mau tahu laba, harus stok opname dulu. Tapi seringnya… nggak jadi dihitung karena ribet dan melelahkan.

Setelah pakai Vmedis, semuanya berubah.
Laporan untung rugi langsung muncul otomatis.
Nggak perlu stok opname untuk tahu laba.
Sekarang, beliau bisa pantau performa keuangan apotek dari HP — kapan pun.

Bisnisnya tetap jalan, tapi kali ini, dengan arah dan kontrol yang jelas.

Pak Eka, pemilik Apotek Angkot Sari di Denpasar, dulu nyaris nggak pernah bisa libur.
Setiap kali ditinggal sebentar, apotek pasti kacau: laporan berantakan, stok nggak jelas, kasir bingung kalau ada kendala.

Libur nasional? Tetap harus jaga.
Acara keluarga? Tetap kepikiran.
Karena semua hal penting cuma bisa dikontrol kalau beliau hadir di tempat.

Sampai akhirnya Pak Eka pakai Vmedis.

Sekarang?
Mau libur di hari besar, liburan panjang, atau sekadar istirahat di rumah — semua tetap bisa dikontrol dari HP.
Transaksi tetap jalan. Laporan tetap rapi. Dan beliau tahu persis apa yang terjadi di apotek, tanpa harus datang langsung.

“Bali banyak libur? Sekarang benar-benar bisa! Karena apotek serasa ada di tangan.”

Dengan Vmedis, beliau nggak cuma punya waktu untuk diri sendiri — tapi juga ketenangan pikiran saat apotek berjalan sendiri.