Cara Mudah Cegah Stok Obat Menumpuk Tanpa Disadari

Cara Mudah Cegah Stok Obat Menumpuk Tanpa Disadari

Last Updated on May 14, 2025

Sebagai pemilik apotek, stok obat yang banyak mungkin terasa seperti hal yang aman. Namun ketika rak penuh sesak, ruang penyimpanan sempit, dan sebagian produk mulai mendekati kedaluwarsa, barulah muncul pertanyaan: “Kapan sebenarnya saya belanja sebanyak ini?”

Stok obat menumpuk adalah masalah klasik dalam pengelolaan apotek. Tanpa disadari, tumpukan yang awalnya terasa meyakinkan bisa berubah menjadi beban—baik dari sisi keuangan maupun operasional.

Artikel ini akan membantu Anda memahami bagaimana cara mencegah stok menumpuk secara sistematis, mudah, dan sesuai standar.

Kenapa Stok Menumpuk Bisa Jadi Masalah Serius?

Dalam dunia apotek, manajemen stok bukan soal banyak atau sedikit, tapi soal tepat guna dan tepat waktu. Stok yang menumpuk bisa menyebabkan:

  • Modal tertahan terlalu lama
  • Obat kedaluwarsa sebelum sempat terjual
  • Overstock produk yang tidak laku
  • Kesulitan pencatatan saat stock opname
  • Gudang jadi tidak efisien dan semrawut

Hal ini tidak hanya merugikan secara finansial, tapi juga melanggar prinsip pengelolaan sediaan farmasi yang diatur dalam Permenkes RI No. 73 Tahun 2016, khususnya Pasal 19, yang menyebutkan bahwa pengelolaan harus dilakukan secara tertib, efisien, dan terdokumentasi.

Penyebab Umum Stok Obat Menumpuk

Sebelum membahas solusinya, mari kenali dulu beberapa penyebab umum:

  • Pembelian obat tanpa analisis kebutuhan
  • Pola permintaan pasien tidak diperhatikan
  • Pengadaan didasarkan pada “feeling” atau tawaran bonus distributor
  • Obat slow-moving tidak dicatat dengan baik
  • Tidak adanya sistem pemantauan stok minimum & maksimum

Semua penyebab itu bisa dicegah kalau apotek punya sistem pencatatan dan kontrol stok yang teratur.

Langkah-Langkah Mencegah Stok Menumpuk

1. Terapkan Sistem Stok Minimum dan Maksimum

Menentukan batas stok minimum dan maksimum untuk setiap item akan membantu menjaga keseimbangan antara ketersediaan dan efisiensi.

  • Stok minimum → Batas stok yang memicu pengadaan ulang
  • Stok maksimum → Jumlah maksimal yang boleh disimpan agar tidak overstock

Dengan cara ini, Anda tidak perlu takut kehabisan, tapi juga tidak akan beli terlalu banyak.

2. Lakukan Analisis Pergerakan Obat Secara Berkala

Amati produk mana yang cepat laku (fast moving), mana yang lambat (slow moving), dan mana yang hampir tidak bergerak (dead stock). Ini bisa dilakukan sebulan sekali atau setiap akhir triwulan.

Data ini bisa menjadi dasar untuk:

  • Menyusun rencana pengadaan
  • Memberi diskon untuk menghabiskan stok lambat
  • Menghindari pembelian berulang pada item yang tidak dibutuhkan

3. Manfaatkan Analisis Pareto (80/20)

Biasanya, 20% jenis obat menyumbang 80% dari total penjualan. Fokuslah pada produk-produk ini saat mengelola stok dan mengontrol pengadaan.

Untuk produk yang masuk kategori 80% tapi hanya menghasilkan 20% omzet, sebaiknya dikelola lebih hati-hati dan dalam jumlah terbatas.

4. Rutin Lakukan Stok Opname

Tanpa pencocokan fisik dan data secara berkala, Anda akan sulit mendeteksi kelebihan stok atau perbedaan pencatatan.

Lakukan stok opname bulanan atau triwulanan untuk:

  • Mengetahui selisih stok
  • Menemukan produk yang hampir expired
  • Mengevaluasi strategi pengadaan sebelumnya

5. Hindari Pembelian Berdasarkan Promosi Saja

Tawaran bonus dan diskon besar dari distributor memang menggoda. Tapi jika tidak disesuaikan dengan kebutuhan, justru berpotensi membuat stok menumpuk.

Sebelum mengambil promo:

  • Hitung kebutuhan rata-rata bulanan
  • Periksa stok yang masih tersedia
  • Pertimbangkan tanggal kedaluwarsa produk

Ingat, stok yang tidak laku walau murah tetaplah rugi.

6. Gunakan Kode Lokasi dan Penataan Gudang yang Terstruktur

Obat yang tertumpuk atau tersembunyi sering kali membuat Anda mengira stok habis, padahal masih ada. Hal ini bisa menyebabkan pengadaan ganda.

Solusinya:

  • Gunakan kode lokasi penyimpanan (rak A1, laci B2, dll.)
  • Terapkan sistem FEFO (First Expired, First Out)
  • Pastikan obat yang akan kedaluwarsa diletakkan di depan

7. Catat Semua Aktivitas Stok Secara Real-Time

Stok keluar karena penjualan, retur, pemakaian internal, atau kerusakan harus langsung tercatat. Jika tidak, data akan meleset dan keputusan pengadaan jadi keliru.

Pencatatan manual rentan lupa dan rawan salah hitung. Inilah alasan pentingnya sistem digital.

Contoh Kasus: Stok Menumpuk karena Salah Beli

Salah satu apotek membeli 500 tablet obat hipertensi jenis tertentu karena ada promo beli 10 dapat 3. Setelah 3 bulan, hanya terjual 30 strip. Ternyata, di area tersebut pasien lebih familiar dengan merek lain.

Karena tidak dianalisis terlebih dahulu, akhirnya:

  • Stok menumpuk
  • Beberapa kedaluwarsa
  • Modal tertahan dan tidak bisa diputar

Contoh di atas sering terjadi dan bisa dicegah dengan sistem yang lebih terstruktur.

Gunakan Teknologi untuk Cegah Stok Menumpuk

Mengelola stok secara manual sangat mungkin membuat apotek kebobolan. Tapi jika menggunakan software apotek, Anda bisa:

  • Mendeteksi stok menumpuk lewat dashboard
  • Melihat pergerakan stok mingguan dan bulanan
  • Mendapat rekomendasi pengadaan berdasarkan histori
  • Mengatur notifikasi stok minimum dan maksimum
  • Membuat laporan slow moving otomatis

Teknologi mempermudah pekerjaan dan membantu Anda membuat keputusan yang berdasarkan data, bukan intuisi semata.

Kesimpulan

Stok obat yang menumpuk tanpa disadari bukan hanya soal pengelolaan gudang yang buruk, tapi juga potensi kerugian yang nyata. Dengan sistem yang rapi, pengamatan rutin, dan strategi pengadaan yang berbasis data, apotek bisa tetap efisien tanpa takut kehabisan stok.

Jangan biarkan tumpukan obat jadi tumpukan masalah. Cegah sejak awal dengan langkah sederhana dan software apotek yang membantu Anda mengontrol semua proses secara otomatis dan akurat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

//
Kami ada untuk membantu Anda, silakan tanya apa saja!
👋 Hi, ada yang ingin ditanyakan tentang aplikasi kami?