fbpx

Apa Itu Metode Morbiditas dan Bagaimana Cara menghitungnya?

Apa Itu Metode Morbiditas dan Bagaimana Cara menghitungnya?

Pernahkah kamu bertanya-tanya, seberapa seringkah orang di sekitarmu jatuh sakit?

Kalau iya, sebenarnya ada cara untuk menghitung insiden penyakit di suatu daerah.

Nama metodenya adalah morbiditas, dan ini sering digunakan oleh instansi kesehatan atau rumah sakit sebelum menjalankan suatu program kesehatan.

Apa itu Metode Morbiditas?

Metode morbiditas adalah teknik yang digunakan untuk mengukur prevalensi dan insiden penyakit dalam suatu wilayah.

Metode ini mempertimbangkan jumlah obat, prevalensi penyakit umum, dan standar pengobatan yang berlaku. Biasanya, metode ini digunakan dalam program-program kesehatan yang sedang diperluas (scaling up).

Kelebihan dan Kekurangan Metode Morbiditas

Kelebihan utama metode ini adalah akurasinya dalam memprediksi kebutuhan obat. Hal ini dikarenakan metode ini mempertimbangkan pola penyakit yang aktual di lapangan.

Namun, metode ini juga memiliki kekurangan, yaitu kompleksitas dan waktu yang dibutuhkan untuk perhitungannya. Hal ini disebabkan karena sulitnya mendapatkan data morbiditas yang valid untuk berbagai penyakit.

Meskipun demikian, metode ini tetap menjadi pilihan terbaik untuk beberapa situasi, seperti:

  • Perencanaan pengadaan obat
  • Perkiraan anggaran untuk sistem suplai di fasilitas kesehatan khusus
  • Program baru yang belum memiliki riwayat penggunaan obat sebelumnya

Langkah-Langkah Menghitung Kebutuhan Obat dengan Metode Morbiditas

  • Mengumpulkan Data yang Diperlukan:

    • Perkiraan jumlah populasi, diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur (0-4 tahun, 4-14 tahun, 15-44 tahun, >45 tahun)
    • Pola morbiditas penyakit: jenis penyakit, frekuensi kejadian per tahun untuk setiap kelompok umur
    • Standar pengobatan: obat yang sesuai dengan standar di rumah sakit
  • Menghitung Kebutuhan Jumlah Obat:

    • Jumlah kasus dikali jumlah obat sesuai pedoman pengobatan dasar
    • Mempertimbangkan faktor seperti pola penyakit, lead time, dan buffer stock

Contoh Perhitungan dengan Metode Morbiditas:

Kasus: Kebutuhan Sefiksim untuk pengobatan bronkitis kronis

Anak-anak:

  • Standar pengobatan: 50-100 mg/kgBB/hari selama 5 hari
  • Jumlah episode: 100 kasus dengan berat badan 30 kg
  • Kebutuhan maksimal per kasus: 30 kg x 100 mg/kgBB x 2 kali x 5 hari = 30.000 mg
  • Jumlah Sefiksim dalam 1 botol sirup 60 ml: 1200 mg
  • Jumlah Sefiksim yang diperlukan: 30.000 mg / 1200 mg/botol = 25 botol
  • Total kebutuhan Sefiksim sirup untuk 100 kasus: 100 kasus x 25 botol/kasus = 2.500 botol

Dewasa:

  • Standar pengobatan: 100-200 mg x 2 kali/hari selama 5 hari
  • Jumlah episode: 1.200 kasus
  • Kebutuhan per kasus: 200 mg x 2 kali x 5 hari = 2.000 mg (10 tablet @200 mg)
  • Total kebutuhan Sefiksim tablet untuk 1.200 kasus: 1.200 kasus x 10 tablet/kasus = 12.000 tablet

Kebutuhan Total Sefiksim:

Optitis Media kronik: 10.000 tablet, Sinusitis: 15.000 tablet, Infeksi Saluran Kencing: 20.000 tablet, Tonsilitis: 17.000 tablet, Faringitis: 20.000 tablet

Total: 10.000 + 15.000 + 20.000 + 17.000 + 20.000 = 82.000 tablet

Kesimpulan

Metode Morbiditas terbukti menjadi alat yang berharga untuk memprediksi kebutuhan obat secara akurat. Meskipun kompleks, metode ini menawarkan gambaran yang jelas tentang kebutuhan obat berdasarkan pola penyakit yang terjadi di populasi.

Bagi apotek, Aplikasi Apotek seperti Vmedis dapat membantu mengelola operasional dengan lebih efektif dan efisien, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dan profitabilitas.

Dengan kombinasi metode perhitungan yang tepat dan penggunaan teknologi yang inovatif, apotek dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih optimal kepada masyarakat.

Referensi :

//
Kami ada untuk membantu Anda, silakan tanya apa saja!
? Hi, ada yang ingin ditanyakan tentang aplikasi kami?