fbpx

Jurnal Penjualan : Pengertian, Jenis dan Contohnya

jurnal penjualan

Salah satu bagian terpenting dalam marketing adalah jurnal penjualan. Hal ini karena jurnal ini bisa menjadi sebuah pengawas terkait kinerja bisnis. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasannya!

Pengertian

Pada dasarnya, jurnal penjualan ini merupakan media pencatatan atau pembukuan yang berisi seluruh kegiatan transaksi penjualan, baik itu secara tunai maupun kredit. Adapun tujuan dari jurnal ini, yaitu untuk mengawasi seluruh kegiatan transaksi penjualan dalam satu periode. Bagaimana maksudnya?

Dalam jurnal ini, kamu bisa menulis transaksi yang pernah terjadi dalam bisnismu. Nah, dari proses pencatatan itulah kamu bisa melakukan pengawasan terhadap bisnis yang kamu jalankan, apakah sudah maksimal atau tidak. 

Jenis-Jenis

Berikut ini beberapa jenis jurnal penjualan yang penting untuk kamu ketahui:

1. Jurnal Penjualan Tunai

Sesuai dengan namanya, tipe penjualan ini akan mencatat semua jenis penjualan yang transaksinya secara tunai. Biasanya transaksi ini akan langsung masuk ke mesin Kasir untuk kemudian dicatat pada akun tertentu. 

2. Jurnal Penjualan Kredit

Berbeda halnya dengan jenis jurnal sebelumnya, jurnal ini bertujuan untuk mencatat barang terjual secara kredit. Kredit ini maksudnya adalah utang dagang, sehingga nanti akan ada wesel tagih dan wesel bayar. Kedua wesel ini akan sangat membantu untuk kelancaran jurnal penjualan kredit ini.

3. Jurnal Diskon Penjualan

Pada faktur penjualan, biasa akan ada ketentuan hasil dari kesepakatan antara penjual dan pembeli. Isinya adalah tenggat waktu pembayaran dari kredit yang pembeli lakukan. 

Nah, untuk menarik pembeli membayar sebelum waktu yang telah ditentukan, maka penjual akan memberikan potongan harga atau diskon. Nah, diskon ini lah yang nanti juga akan ditulis dalam jurnal ini. 

4. Jurnal Retur Penjualan dan Potongan Penjualan

Sesuai dengan namanya, jurnal ini akan mencatat pengembalian barang yang pembeli lakukan. Adapun untuk proses pengembaliannya harus sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan yang penjual telah setujui. Nah, lebih jelasnya, contoh jurnal ini mungkin bisa membantu.

Komponen

Dalam membuat jurnal penjualan, ada beberapa hal yang bisa kamu letakkan. Beberapa diantaranya, yaitu tanggal, nomor faktur, keterangan, syarat pembayaran, dan piutang dagang atau penjualan. 

Tanggal ini penting untuk mengetahui kapan transaksi tersebut kamu lakukan. Ini tentunya bisa sebagai bukti jika terjadi masalah keuangan kedepannya.

Nah, untuk mengenali barang yang terjual, kamu bisa menulis nomor faktur nya. Biasanya ini akan mempermudah kamu dalam menemukan barang yang kamu cari ketika melihat jurnal ini.

Keterangan ini juga penting sebagai penanda toko mana saja yang membeli produk mu. Ini tentunya bisa kamu jadikan  acuan saat melakukan evaluasi penjualan nantinya. 

Kemudian, untuk penulisan syarat pembayaran, kamu bisa tulis 2/10 n/30. Ini berarti pembayarannya untuk barang dengan penawaran diskon 2% yang dibayar dalam kurun waktu 10 hari dengan jumlah bersih jatuh tempo selama 30 hari.

Bagian piutang dagang dan penjualan ini adalah yang sangat penting untuk kamu tulis. Hal ini karena menyangkut harga dan uang yang tercatat, jadi sebaiknya selalu ditulis ya. 

Contoh

Jurnal Keuangan ApotekJurnal Keuangan

Laporan Jurnal Keuangan

Sudah Tahu Apa Itu Jurnal Penjualan?

Nah, setelah tahu pengertian hingga contoh jurnal tersebut, kamu bisa langsung coba membuat jurnal jenis ini sendiri untuk bisnis kamu ya. Namun, jika kamu kesulitan untuk membuatnya sendiri, bisa coba aplikasi apotek yang akan membantu kamu merekap penjualan lebih cepat. Semoga bermanfaat!

//
Kami ada untuk membantu Anda, silakan tanya apa saja!
👋 Hi, ada yang ingin ditanyakan tentang aplikasi kami?