Contoh Laporan Keuangan Sederhana Untuk Bisnis Anda
Penyusunan laporan keuangan adalah hal penting bagi semua bidang bisnis. Sebab, data ini akan menjadi acuan bagi jalan dan berkembangnya bisnis tersebut. Khusus untuk bisnis apotek, mari pahami bersama contoh laporan keuangan sederhana. Simak di sini!
Komponen dalam Laporan Keuangan Sederhana
Target dari laporan keuangan adalah tersedianya data yang akurat tentang keluar masuknya uang. Data ini kemudian akan menjadi bahan evaluasi, yaitu apakah sebuah bisnis memperoleh laba atau rugi. Sebelum melihat contoh laporan keuangan sederhana, berikut komponen utamanya yang penting kamu ketahui:
1. Kas
Kas adalah dana yang ada pada awal periode. Dimana, pembuatan laporan keuangan biasanya dibuat perbulan. Angka akhir pada laporan keuangan sebelumnya akan menjadi dana kas pada laporan keuangan bulan berikutnya.
Bagian ini bisa dikatakan sangat penting. Sebab, kesinambungan laporan keuangan dari bulan ke bulan akan menentukan kesehatan sebuah bisnis apotek.
2. Dana Hasil Penjualan
Komponen laporan keuangan sederhana berikutnya adalah kolom yang berisi dana hasil penjualan atau pemasukan lainnya. Pada laporan yang sederhana, kamu dapat mencatat dengan detail jenis-jenis barang yang terjual.
Sedangkan mengenai pemasukan lainnya yang juga penting untuk dicatat. Misalnya, biaya jasa pemeriksaan tekanan darah.
3. Beban
Komponen beban adalah pengeluaran. Bagian ini tidak hanya terdiri dari pembelian obat-obatan untuk dijual kembali. Namun, kamu juga perlu mencatat beban reguler seperti listrik, air, hingga gaji karyawan.
Selain itu, kamu juga jangan sampai lupa untuk mencatat beban piutang. Misalnya jika ada peralatan apotek yang masih perlu dibayar dengan proses mencicil.
4. Laba atau Rugi
Sedangkan bagian laba dan rugi biasanya ada di sisi bawah contoh laporan keuangan sederhana. Bagian ini adalah hasil perhitungan antara kas, dana masuk, dan dikurangi dengan beban.
Semakin banyak laba yang yang diperoleh artinya bisnis apotek semakin sukses. Demikian sebaliknya, jika angka pada laba semakin kecil atau bahkan rugi. Artinya, pebisnis harus mulai mengatur ulang strategi.
5. Penambahan Modal
Bagian berikutnya adalah penambahan modal. Kolom ini mungkin tidak akan terisi setiap bulan. Kamu cukup mengisinya hanya ketika ada tambahan modal. Misalnya, kamu bermaksud untuk menambah perputaran uang dalam bisnis apotek. Contoh lainnya adalah kerabat yang ingin menanamkan modal.
Contoh Laporan Keuangan Sederhana
Kamu tentu telah memahami beberapa komponen utama yang wajib ada dalam laporan keuangan sederhana. Agar semakin jelas, berikut ini adalah beberapa contoh yang dapat menjadi rujukanmu:
1. Laporan Sederhana
Pada contoh di atas kamu dapat mengamati bahwa ini adalah format paling simpel serta mudah. Pada akhir laporan kamu dapat langsung mengerti jumlah laba atau rugi.
2. Menambahkan Kolom Saldo
Pada prakteknya, kamu dapat menambahkan kolom tertentu untuk memudahkan dalam membaca dan memahami laporan keuangan. Seperti contoh laporan keuangan sederhana di atas, terdapat kolom saldo pada sisi kanan yang menunjukkan saldo bersih pendapatan apotek.
3. Mencatat Kas Berupa Benda
Ini adalah tindakan yang dapat kamu kerjakan apabila kamu ingin mengetahui jumlah kekayaan bisnis. Kamu dapat menghitung berapa jumlah kas yang berupa benda. Misalnya rak obat, alat pengukur tensi meter, dan bangunan apotek.
Namun, kamu juga perlu menghitung penyusutan harga barang sebagai beban. Sehingga, laporan keuangan bisnis tetap akurat.
Siap Menyusun Laporan Keuangan Sederhana Bisnismu?
Demikianlah pembahasan mengenai contoh laporan keuangan sederhana. Jika ingin memudahkan proses laporan keuangan berjalan otomatis, kamu dapat memanfaatkan Software Apotek dari Vmedis. Sedangkan jika bisnis apotek menyatu dengan klinik, kamu dapat memanfaatkan Software Klinik. Jadi, mana yang cocok?